Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Pemerintah Korea Selatan Sadari Penyebab Krisis Demografi dari Faktor Pendidikan

Pemerintah Korea Selatan Sadari Penyebab Krisis Demografi dari Faktor Pendidikan
Proses Berjalannya CSAT atau Suneung di Korea Selatan. (The Andal Post/Aini)

Diketahui bahwa warga Korsel menghabiskan 26 triliun won ($ 19,97 miliar) menurut data laporan Kementerian Pendidikan Korea Selatan.

Ilustrasi Persekolahan Swasta Mengeluarkan Biaya yang Lebih Mahal: Sumber: Yonhap News

Disebutkan bahwa delapan dari 10 anak berada dalam pendidikan sekolah swasta atau yang dikenal sebagai “hagwons”.

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa ketergantungan yang tinggi dari masyarakat Korsel pada sekolah swasta membuat negara tersebut menjadi negara dengan biaya tertinggi untuk membesarkan anak di seluruh dunia. 

Hal tersebut semakin diyakini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya angka kelahiran Korea Selatan beberapa tahun terakhir. 

Pertanyaan Mematikan

Pertanyaan mematikan cenderung muncul pada tes Matematika dan Bahasa Korea. Sebab menjawab pertanyaan tersebut merupakan hal yang sangat penting mengingat poin besar dibalik pertanyaan tersebut dalam proses tes. 

Seperti namanya, pertanyaan mematikan biasanya memiliki tingkat jawaban benar yang rendah. Biasanya antara 5 dan 10 persen, karena pertanyaan tersebut bertujuan untuk membedakan tingkat akademik siswa dalam kategori teratas. Juga memeringkatkan mereka untuk mendaftar ke universitas.

Dalam laporan Reuters, terdapat tanggapan dari Shin So-young. Seorang aktivis di kelompok sipil, ‘Dunia Tanpa Khawatir Tentang Pendidikan Swasta’, yang menjelaskan bagaimana sikap pemerintah dalam hal tersebut.

Di mana Shin mengatakan, bahwa perubahan yang direncanakan oleh pihak berwenang mungkin tidak cukup untuk menahan persaingan yang tinggi dalam sistem pendidikan.

“Pemerintah perlu membuat rencana yang lebih luas yang menjawab pertanyaan tentang bagaimana mengatasi persaingan yang berlebihan ini untuk masuk ke beberapa universitas terbaik,” ujar Shin. (ben/ads)