Qureshi juga mengatakan bahwa setiap kesepakatan yang mereka capai dengan pemerintah harus dibuat secara tertulis dan disahkan oleh mahkamah agung guna memastikan penerapannya.
Sementara itu, Pemimpin PTI Fawad Chaudhry yang juga turut berpartisipasi dalam pembicaraan dengan pemerintah. PTI menuturkan bahwa partainya bersikeras mengadakan pemilihan nasional dan provinsi pada 14 Mei.
“Tapi pendirian mereka adalah bahwa tanggal ini terlalu cepat. Mereka tampaknya ingin membubarkan majelis. Tetapi tidak yakin kapan melakukannya. Kami menantikan resolusi,” tutur Chaudhry.
Sayangnya, Malik Ahmad Khan, asisten khusus Perdana Menteri Shehbaz Sharif justru mempertanyakan pendirian PTI.
“Jika majelis dibubarkan karena kebijakan politik, itu akan menjadi malapetaka. Penting bahwa kita memiliki pemerintahan sementara di mana-mana sebelum mengadakan pemilihan umum,” kata Khan. (spm/zaa)