Pemanfaatan Peluang
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menegaskan pentingnya pemanfaatan peluang yang berdasarkan perencanaan, visi, dan strategi besar.
Peluang yang ia katakana adalah penduduk usia produktif Indonesia mencapai 68,3 persen dari total populasi.
“Di beberapa negara, bonus demografi tidak dimanfaatkan secara optimal. Saya tidak ingin terjadi seperti itu,” kata Presiden.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki peluang untuk menjadi lima besar ekonomi dunia meski tantangannya tidak mudah.
Ia mengatakan bahwa Indonesia harus meningkatkan pendapatan nasional bruto (PNB) untuk menekan tingkat kemiskinan.
“Perkiraan kita (PNB) di tahun Indonesia Emas 2045 itu berada di angka USD23.000 sampai USD30.000 per kapita. Itu lompatannya. Tingkat kemiskinan sekarang ini meskipun sudah satu digit yaitu di angka 9,57 persen tapi ini masih tetap angka itu masih tinggi dan di tahun 2045 diperkirakan di 0,5 sampai 0,8 persen,” tuturnya.
Kemudian, ia juga menyampaikan tiga hal pokok penting yang mengacu pada pernyataan potensi mengenai bonus demografi.
“Jangan hanya unggul dari segi kuantitas, tetapi juga dari segi kualitasnya, baik secara fisik, skill, karakter, disiplin, hingga penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,” tutupnya. (zaa/rge)