Bisnis lain yang telah memutuskan kesepakatan dengan Shi termasuk New Weekly, majalah berita berbasis di Guangzhou, dan toko buku serta teater di ibu kota Beijing.
Hal itu merupakan kejadian pertama kalinya sejumlah organisasi China secara terbuka memutuskan hubungan mereka dengan seorang selebriti karena dugaan pelecehan seksual. Kata seorang feminis China terkemuka, namun enggan disebutkan namanya.
“Ini tidak diragukan lagi menunjukkan bahwa feminis lebih kuat dari sebelumnya dalam mendorong opini publik. Dan karena itu dalam menciptakan tekanan pada institusi untuk menyerah,” jelasnya.
“Tetapi tekanan publik berhasil hanya karena lembaga-lembaga ini tidak dapat menggunakan perlindungan sensor dan dukungan pemerintah,” imbuh dia. (spm/zaa)