Serangan Tanpa Henti
Israel telah lama mendesak warganya untuk meninggalkan wilayah utara Gaza. Namun, pasukannya juga telah membombardir sasaran di bagian tengah dan selatan wilayah kecil di pesisir tersebut.
“Mereka meminta orang-orang untuk pergi ke (kota di Gaza tengah) Deir al-Balah, di mana mereka melakukan pengeboman siang dan malam,” kata Ziad, seorang petugas medis dan ayah dari enam anak.
Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan mereka telah mengevakuasi beberapa orang yang tewas dan terluka pada hari Sabtu setelah sebuah rumah ditembaki di Deir al-Balah.
Di Gaza selatan, pelayat Palestina menghadiri pemakaman empat anggota keluarga yang tewas dalam serangan udara Israel di Khan Younis.
“Hukum internasional telah runtuh. Jika Israel berada di posisi Palestina, dunia tidak akan tinggal diam dan akan bertindak,” kata Ramzy Aidy, seorang warga Gaza yang memiliki gelar doktor di bidang hukum.
Hamas dan sekutunya telah menembakkan roket ke Israel selama perang, dan sebagian besar berhasil ditembak jatuh.
Pada hari Sabtu, sirine terdengar di utara dan timur Gaza setelah dua hari tenang.
Konflik telah menyebar, termasuk ke Laut Merah di mana pasukan Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman telah menyerang kapal-kapal dengan rudal dan drone sebagai pembalasan atas serangan Israel di daerah kantong tersebut.
Sebuah kapal dagang yang berafiliasi dengan Israel di Laut Arab lepas pantai barat India ditabrak oleh kendaraan udara tak berawak, menyebabkan kebakaran, kata perusahaan keamanan maritim Inggris Ambrey pada hari Sabtu.
Badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) menyatakan telah menerima laporan adanya insiden di sekitar Selat Bab al-Mandab, 45 mil laut barat daya Saleef, Yaman.
Seorang komandan Garda Revolusi Iran mengatakan Laut Mediterania bisa ditutup jika Amerika Serikat dan sekutunya terus melakukan kejahatan di Gaza. (spm/ads)