Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Pertempuran Sengit di Utara Bakhmut, Menguji Pertahanan Ukraina

Ilustrasi militer Ukraina yang tengah berjuang melawan serangan Rusia | Foto: DW

Rumah dan toko telah dihancurkan, kendaraan militer yang terbakar mengotori hutan di sekitarnya dan meriam meledak dengan keras saat mereka menembaki posisi Rusia di timur laut.

Alhasil, Rusia hanya memperoleh keuntungan tambahan di sekitar Bakhmut yang telah coba direbutnya selama delapan bulan.

Tuman meyakini serangan brutal yang dilancarkan Rusia di Februari tahun ini telah diperkirakan oleh para pakar militer Barat sejak musim dingin.

Oleksandr seorang komandan unit di batalyon Tuman yang memerangi Rusia di parit garis depan juga mengatakan adanya eskalasi serangan pada bulan lalu.

“Mereka mendesak dengan keras. Mereka melemparkan bom mortir ke arah kami,” terang Oleksandr.

“Pada malam hari mereka selalu menyerang dengan berjalan kaki dan kami duduk, melihat melalui kacamata termal kami, dan menembak mereka,” imbuhnya.

Batalyon tersebut secara bertahap meningkatkan kapabilitasnya, dengan menambahkan tim drone dan beberapa persenjataan berat, termasuk tank.

“Sejujurnya, kami benar-benar kelelahan,” kata wakil komandan Serhii Pavlovych.

Namun, militer Ukraina tetap berjuang untuk melawan serangan Rusia. (spm/adk)