Pertemuan yang dicetuskan oleh Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai, dikarenakan negaranya memiliki masalah perbatasan, perdagangan, dan pengungsi.
Pada dasarnya Thailand memiliki tujuan yang baik yakni, agar negara ASEAN bersama Myanmar dapat “berhubungan kembali”.
Akan tetapi niat baik tersebut bertentangan dengan kesepakatan di ASEAN yang melarang untuk menghadirkan Militer Junta yang mewakili Myanmar dalam setiap pertemuan ASEAN karena Militer Junta yang tidak patuh pada 5PC.
Dalam undangan pertemuan tersebut, sebagian besar negara anggota ASEAN menolak untuk menghadiri pertemuan yang berlangsung di Thailand.
Dijelaskan juga bahwa, Pemerintah Persatuan Nasional bayangan Myanmar, yang terdiri dari loyalis pemerintahan Suu Kyi yang digulingkan, telah membuat ASEAN enggan terlibat dengan junta kecuali jika semua tahanan politik dibebaskan. (ben/fau)