Hapus Facebook
![](https://i0.wp.com/andalpost.com/wp-content/uploads/2023/07/2.-Polemik-PM-Kamboja-dengan-Facebook-Sempat-Muncul-Ancaman.png?resize=778%2C518&quality=80&ssl=1)
Dalam beberapa jam setelah penerbitan keputusan dewan, Hun Sen mengumumkan bahwa ia telah menghapus akun Facebooknya.
Padahal akun Facebooknya memiliki sekitar 14 juta pengikut.
Terlebih Hun Sen merupakan seorang pembuat poster produktif di Facebook yang mengandalkan platform tersebut untuk menyebarkan pesan politiknya selama bertahun-tahun.
Sehari sebelum keputusan dewan dipublikasikan, Hun Sen mengatakan bahwa ia pindah ke platform Telegram karena dirasa lebih efektif.
Hun sen juga mengatakan bakal membuat akun TikTok untuk terhubung dengan orang yang lebih muda.
Rekomendasi dewan pengawas Meta untuk menangguhkan akun sang PM datang kurang dari sebulan sebelum pemilihan nasional negara Kamboja.
Tanggapan
Memuji keputusan dewan Meta terhadap Hun Sen, Daron Tan seorang penasihat hukum Komisi Ahli Hukum Internasional mengatakan reaksi Hun Sen terlihat sebagai pembalasan atas penangguhan akun Facebooknya.
Sophal Ear, seorang ekonom politik dan pakar Kamboja di Arizona State University juga mengatakan Hun Sen memilih jalan lain sebelum penangguhan itu mencuat.
“Hun Sen tahu bahwa dirinya tidak akan menang dalam polemik tersebut,” terang Sophal.
“Sebaliknya dia berpura-pura itu adalah keputusannya, bahwa dia pindah dari Facebook dan Instagram,” imbuhnya.
“Tapi kita semua tahu yang sebenarnya. Ada akuntabilitas dan supremasi hukum, bahkan di Facebook,” tegasnya.
Di sisi lain, Kementerian Pos dan Telekomunikasi Kamboja memberitahu operator gateway online di negara itu untuk membagikan akun Telegram dan TikTok baru milik Hun Sen.
Kementerian, dalam pengumuman terpisah menyerukan diakhirinya kemitraan publik dan swasta dengan Facebook lantaran campur tangan politik.
Namun Meta hingga kini belum menanggapi permintaan tersebut.
Jaringan partai berkuasa Hun Sen, yang beroperasi di setiap lapisan masyarakat Kamboja juga mulai mempromosikan akun media sosial sang PM. (spm/ads)