Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Polisi India Selidiki Ledakan Bom di Kerala yang Tewaskan Dua Orang 

Orang-orang berdiri di luar pusat konvensi tempat ledakan terjadi saat pertemuan keagamaan di Kochi, India, pada 29 Oktober 2023. (Foto: Sivaram V/Reuters)

ANDALPOST.COM — Polisi India tengah menyelidiki ledakan bom yang menewaskan dua orang di Kerala, Minggu (29/10/2023).

“Kami akan mencari tahu siapa dalang di balik ini dan mengambil tindakan tegas, penyelidikan awal menunjukkan bahwa itu adalah ledakan IED (alat peledak rakitan),” beber Direktur Jenderal Polisi Kerala Darvesh Saheb.

Video yang direkam tak lama setelah ledakan dan diposting online menunjukkan api di dalam gedung dan tim penyelamat membantu orang-orang keluar.

“Kami memeriksa semua sudut pandang dan akan mencari tahu siapa dalang di balik ini,” tambah Saheb.

Seorang pria yang mengaku mantan anggota Saksi-Saksi Yehuwa ditahan untuk ditanyai tentang dugaan keterlibatannya dalam meledakkan bom rakitan pada pertemuan kelompok tersebut di negara bagian Kerala, India selatan, pada hari Minggu.

Tak hanya menelan dua korban jiwa, ledakan bom tersebut juga melukai puluhan orang lainnya.

Menurut keterangan Ketua Menteri Pinarayi Vijayan kepada wartawan, wanita kedua yang menjadi korban dalam ledakan tersebut telah meninggal dunia.

Selain itu, sebanyak 17 orang berada dalam perawatan intensif dan lima orang berada dalam kondisi kritis.

Menteri Kesehatan Veena George sebelumnya mengatakan seorang gadis berusia 12 tahun dengan luka bakar 95 persen juga tengah berada dalam kondisi kritis.

Pelaku

Dominic Martin memposting video di Facebook yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Sebelum menyerah tak lama setelah tengah hari di kantor polisi di distrik Thrissur, sekitar 40 km (25 mil) dari lokasi ledakan.

“Tersangka mengklaim bahwa dialah pelakunya”, dan mengatakan ia berasal dari kelompok sabha yang sama.”

“Dominic masih diperiksa di Kochi. Dia ditahan, namun sejauh ini kami belum mencatat penangkapannya.”

“Kami masih berusaha memastikan kebenaran pernyataannya, itu akan memakan waktu. Kami belum dalam posisi untuk memastikan keterlibatannya dalam kasus tersebut saat ini, penyelidikan masih berjalan,” kata petugas hubungan masyarakat polisi Pramod.

Insiden itu terjadi pada kebaktian Saksi-Saksi Yehuwa di Kalamassery, sekitar 10 km (6 mil) timur laut kota Kochi.

Orang-orang berkumpul di luar pusat konvensi Zamra di Kalamassery, India pada hari Minggu, Oktober 2023 setelah ledakan yang menurut pihak berwenang menewaskan beberapa orang. (Foto: AP)

Ledakan itu terjadi ketika ratusan pengikut denominasi Saksi-Saksi Yehuwa berkumpul untuk berdoa pada Minggu pagi. Tepatnya di sebuah pusat konvensi di kota Kalamassery di distrik Ernakulam.

“Sekitar pukul 09:40 (04:10 GMT), terjadi ledakan di Pusat Konvensi Internasional Zamra yang menyebabkan korban tewas dan lainnya luka-luka,” kata Direktur Jenderal Polisi Kerala Darvesh Saheb kepada wartawan.

TA Sreekumar, juru bicara regional Saksi-Saksi Yehuwa, mengatakan Martin bukan anggota terdaftar dari kelompok tersebut. 

Ia mengatakan sekitar 2.300 orang menghadiri acara tiga hari itu, namun tidak mengetahui jika Martin hadir.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.