Pelaku Menyangkal Tuduhan
Diketahui bahwa Rangsiwuthaporn merupakan mantan istri dari suami yang dulunya bekerja sebagai perwira polisi senior. Kakak perempuannya juga diduga memiliki apotek di Ratchaburi, di mana polisi menemukan kapsul yang mencurigakan.
Surachate Hakparn, wakil kepala polisi nasional mengatakan kepada wartawan, bahwa wanita yang merupakan mantan istri polisi itu telah menyangkal semua tuduhan terhadap dirinya.
Namun, Polisi setempat malah menemukan sebotol sianida milik Rangsiwuthaporn selama penangkapannya.
“Otopsi menemukan bahwa ada racun sianida di dalam jasad,” kata Surachate kepada wartawan.
“Jadi artinya korban telah meminum racun melalui mulut,” lanjut Surachate.
Wakil Kepala Polisi Nasional Thailand, Surachate Hakparn juga mengatakan, pada hari Rabu (26/4) bahwa terdapat beberapa kemungkinan korban lagi yang kematiannya berhubungan dengan Rangsiwuthaporn. Sehingga jumlah total dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh Rangsiwuthaporn adalah 12.
Hal itu diketahui, dari data The Nation yang mengatakan, polisi telah menyusun daftar 12 orang. Berusia antara 33 dan 44 tahun, yang meninggal karena penyakit jantung antara Desember 2020 dan April 2023 setelah melakukan kontak dengan Sararat.
Namun, hingga kini Pengacara Rangsiwuthaporn mengatakan, bahwa kliennya membantah semua tuduhan itu.
Terakhir Surachate mengatakan, bahwa polisi saat ini tidak mengetahui apakah kasus ini memiliki kaki tangan. Namun, ia memastikan bahwa penyelidikan ini akan terus berlanjut.
“Beberapa dari mereka mengira kekasih mereka meninggal karena sebab alamiah. Kami akan berbicara dan menemukan lebih banyak kaitan,” kata Surachate. (els/ads)