Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Prabowo Sebutkan Kriteria Cawapres yang Bakal Menjadi Tandemnya

Ketum Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan keterangan terkait langkah politik ke depan di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (27/4/2023)

Potensi Cak Imin jadi Cawapres

Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meresmikan Sekretariat Bersama Partai Gerindra dan PKB di Kawasan Menteng.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Desmond J Mahesa mengatakan jika koalisi bersama PKB begitu solid. Ia juga menambahkan, jika  Prabowo selalu teguh dengan pendirian.

Jika saat ini menginginkan koalisi dengan PKB, otomatis Cak Imin memimpin potensi kandidat Cawapres untuk poros KKIR.

Namun, segala potensi masih terbuka tergantung hasil dari hitung-hitungan spesifik yakni elektabilitas berdasarkan hasil survei.

Hingga hari ini Cak Imin tidak sementereng sosok potensial menjadi kandidat Cawapres. Per- Januari hingga saat ini angka yang dirilis oleh Pollmark Research Center angkanya di kisaran 4,8 – 5 persen.

Cak Imin stagnan mengisi nomor 8 soal elektabilitas. Hal ini jelas berbeda dengan Prabowo Subianto yang menduduki nomor wahid soal elektabilitas. Terutama setelah penolakan Ganjar Pranowo dalam Piala Dunia U-20.

Soal elektabilitas Cak Imin masih berpotensi Kembali naik terutama dia yang berkoalisi dengan Prabowo Subianto.

Jika dilihat dari segi politik historis, pasangan Prabowo dan Cak Imin adalah rumus memenangkan Pemilu. Pasalnya Prabowo mewakili kaum nasionalis sedangkan Cak Imin mewakili kaum agamis dengan basis partai Islam.

Rumus ini selalu digunakan seperti kala Prabowo bersama Hatta Rajasa dari PAN, serta Jokowi dengan Ma’ruf Amin.

Hal serupa juga potensial dilakukan oleh PDIP yang dikabarkan bakal menggandeng suara partai berbasis islam yakni PPP. (pam/ads)