ANDALPOST.COM — Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto memastikan seluruh rumah sakit TNI siap menampung pasien dari Palestina, khususnya dari Jalur Gaza. Hal ini disampaikan Prabowo saat bertemu dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Sakhra, di Jakarta, Jumat (3/11/2023).
Prabowo mengatakan jika RS TNI akan terbuka dan menerima-menerima pasien dari korban perang di Jalur Gaza.
“Tadi saya sudah sampaikan ke Duta Besar Palestina, kita membuka semua rumah sakit TNI untuk siap menerima pasien-pasien dari Palestina,” kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, Indonesia akan terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada Palestina, termasuk bantuan kesehatan. Ia berharap, bantuan ini dapat membantu masyarakat Palestina yang terdampak konflik.
“Kita akan terus membantu Palestina, termasuk bantuan kesehatan. Kita akan kirim tim medis ke Palestina untuk membantu merawat korban perang,” kata Prabowo.
Duta Besar Palestina Zuhair Al-Shakhra menyambut baik pernyataan Prabowo tersebut. Ia mengatakan, bantuan dari Indonesia sangat berarti bagi rakyat Palestina.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari Indonesia. Bantuan ini sangat berarti bagi rakyat Palestina,” kata Zuhair.
Sebagai tindak lanjut, Kementerian Pertahanan akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk mempersiapkan pengiriman tim medis ke Palestina. Tim medis tersebut akan terdiri dari dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya.
Selain itu, Kementerian Pertahanan juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk mempersiapkan penerimaan pasien dari Palestina.
Konflik di Jalur Gaza yang terjadi pada Mei 2021 lalu menyebabkan ribuan orang terluka dan puluhan orang tewas. Banyak rumah sakit di Gaza yang rusak akibat serangan Israel.
Bantuan Indonesia kepada Palestina ini merupakan wujud solidaritas Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk mendapatkan kemerdekaan dan kedaulatan.
Solidaritas Indonesia dan Palestina
Indonesia dengan Palestina adalah negara yang selayaknya sahabat karib. Ini bermula sejak Palestina mendeklarasikan dan mengakui kemerdekaan Indonesia. Sejak itu hubungan kedua negara ini semakin mesra.
Indonesia bahkan mendukung Palestina dalam memperoleh kemerdekaannya atas Israel. Hingga saat ini sejak tragedi genosida di Gaza, bantuan Indonesia kepada Palestina sudah berangsur terus menerus.
Selain melalui peran pemerintah secara langsung, public figure dan Yayasan amal swasta juga turut menggalang dana untuk membantu korban perang yang terjadi di Palestina.
Selang sehari sebelumnya badan amal swasta, serta MUI juga telah mengumpulkan donasi yang akan dikirim langsung. Sedangkan beberapa public figure juga turut terlibat aktif dalam melakukan penggalangan dana untuk membantu korban perang di Palestina.
Dukungan dari Masyarakat juga tidak hanya berupa bantuan materil. Para warganet juga turut ramai membanjiri sosial media dengan memberikan dukungan moril kepada para korban.
Mereka dengan lantang bahkan menyuarakan aksi gencatan senjata.
Pasalnya hingga hari ini, Juru bicara kementerian Ashraf al-Qedra mengatakan pada konferensi pers bahwa jumlah korban tewas meningkat menjadi 9.061. Termasuk 3.760 anak-anak dan 2.326 perempuan. Sementara jumlah korban luka melampaui 32.000 orang.
Ia mengatakan pasukan Israel melakukan 15 serangan dalam 24 jam terakhir sementara menewaskan 256 orang dan melukai ratusan lainnya. Di sisi lain, 135 warga Palestina kini telah terbunuh di Tepi Barat sejak 7 Oktober.
Sebanyak 37 orang jurnalis juga dilaporkan tewas selama meliput perang Israel. Sebanyak 32 dari Palestina, empat jurnalis Israel dan satu jurnalis Lebanon.
Adanya RS TNI yang siap menampung korban perang dari Gaza tentu diharapkan akan sangat membantu dan sedikit mengurangi beban negara Palestina dalam melindungi dan menyelamatkan warganya. (pam/ads)