ANDALPOST.COM – Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bicarakan soal janji Prabowo Subianto jika terpilih menjadi Presiden RI di Pemilu 2024 mendatang.
Menurutnya Ketum Gerindra itu bakal meneruskan dan menyelesaikan program Presiden Jokowi saat ini.
Hal ini disampaikannya dalam kesempatan pidato di HUT ke-15 Partai Gerindra di Kota Palangkaraya (1/2).
Menurutnya Prabowo akan menjadi jawaban atas kekhawatiran masyarakat soal Ibu Kota Negara (IKN).
Muzani mengklaim bahwa IKN yang berada di Kaltim akan dilanjutkan pembangunannya oleh Prabowo. Mengingat pemindahan IKN ke Kaltim adalah cita-cita pendiri bangsa yakni Soekarno.
“Pahlawan nasional kita Tjlik Riwut pernah menyampaikan ide untuk memindahkan Ibu Kota kepada Bung Karno ke Kalimantan. Dan Bung Karno setuju. Tapi karena kondisi dinamika politik ketika itu tidak memungkinkan, sehingga pembahasan tidak berlanjut.”
“Tapi artinya apa? Bahwa masa depan Indonesia ada di bumi Kalimantan. Tekad kita untuk menjadikan Kalimantan Tengah basis Prabowo kita harus bekerja keras untuk itu,” tutup Muzani.
Amanat Pasal 33 UUD 1945
Selain itu, Prabowo juga akan menjalankan amanat Pasal 33 UUD 1945 soal kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Adanya IKN tentu akan membuat bumi Kalimantan menjadi lebih maju dengan kekayaan alam yang berlimpah. Sekaligus bisa dinikmati dan menyejahterakan rakyatnya sendiri.
“Apakah rakyat kita sudah menikmati kekayaan itu? (kader: belum). Itu sebabnya Gerindra ingin Prabowo presiden 2024. Karena tujuan kekuasaan yang hendak kami raih nanti hanya satu maksudnya, membuat rakyat Indonesia tersenyum menatap masa depannya.”
“Kami ingin kekayaan yang ada di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Jawa, hingga Papua itu digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia,” jelas Muzani.
Oleh karena itu, mewujudkan hal tersebut dimohon para ranting dan PAC senantiasa terus berjuang membesarkan partai Gerindra. Meski sejauh ini Muzani berterimakasih atas dedikasi, keikhlasan serta kesetiaan para ranting dan PAC.
Atas dedikasi tersebut membuat Gerindra berkembang pesat dan luar biasa. Bahkan menjadi partai terbesar kedua di Indonesia dalam waktu singkat.
“Dalam usia 15 tahun Partai Gerindra menjadi partai terbesar ke dua di Indonesia tentu tidak mudah. Banyak orang yang menaruh harapan dari mereka yang berjuang di tingkat ranting,” tandanya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.