Negara-negara Afrika terbagi atas tanggapan mereka terhadap konflik tersebut, dengan beberapa memihak Ukraina. Sementara yang lain tetap netral atau condong ke Moskow.
Usai menggelar pertemuan dengan Zelensky, Presiden Ukraina meminta para pemimpin Afrika mendorong Putin untuk membebaskan tahanan politik sebagai langkah membangun kepercayaan untuk misi perdamaian.
Pendekatan Seimbang
Putin memuji pendekatan seimbang yang dilakukan negara-negara Afrika terhadap konflik Rusia dan Ukraina.
“Kami menyambut pendekatan seimbang dari teman-teman Afrika terhadap krisis Ukraina,” kata Putin kepada para pemimpin yang berkunjung.
“Kami terbuka untuk dialog konstruktif dengan semua orang yang menginginkan perdamaian berdasarkan prinsip saling menghormati kepentingan satu sama lain, serta keadilan,” jelasnya.
Putin juga menambahkan, ekspor biji-bijian Ukraina di bawah kesepakatan yang memastikan jalur amannya melalui Laut Hitam tidak membantu menyelesaikan masalah Afrika dengan harga pangan global begitu tinggi.
Lantaran hanya 3 persen yang pergi ke negara-negara termiskin.
Ia pun mengatakan, krisis pangan disebabkan oleh tindakan negara-negara Barat. Namun, sebagai bagian dari operasi militer khusus di Ukraina.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, nampaknya tidak ada peluang untuk untuk memperpanjang kesepakatan. Dalam mengizinkan Ukraina mengekspor biji-bijian dengan aman melintasi Laut Hitam melalui perairan yang dikuasai Rusia.
“Hampir tidak mungkin untuk memprediksi keputusan akhir apa pun di sini, tetapi saya dapat mengatakan bahwa, menilai de facto dari status quo yang kami miliki, kesepakatan ini tidak memiliki peluang,” kata Peskov kepada outlet berita Rusia Izvestia. (spm/ads)