ANDALPOST.COM — Dalam acara diplomatik penting, Presiden AS, Joe Biden dan Presiden China, Xi Jinping dijadwalkan bertemu untuk kedua kalinya selama masa kepresidenan Biden pada tanggal 15 November di California.
Pertemuan tersebut akan berlangsung di kawasan Teluk San Francisco, bertepatan dengan KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), yang akan diselenggarakan oleh Amerika Serikat pada tanggal 11 hingga 17 November mendatang.
Pertemuan ini siap untuk mengatasi spektrum isu-isu global yang kritis. Agendanya mencakup diskusi mengenai konflik Israel-Hamas, masalah sensitif Taiwan. Juga perang yang sedang berlangsung di Ukraina, dan kekhawatiran terkait campur tangan pemilu.
Kedua pemimpin diharapkan untuk terlibat dalam percakapan yang jujur dan substantif untuk membahas topik-topik yang kompleks dan seringkali kontroversial ini.
Pertemuan dua kepala negara ini juga menjadi pertemuan sangat penting apalagi di awal tahun ini, hubungan AS-China mengalami kemerosotan.
AS menuduh Tiongkok mengirim balon mata-mata ke wilayah udaranya, sehingga meningkatkan ketegangan.
Selain itu, Tiongkok menangguhkan saluran komunikasi antara militer masing-masing setelah kunjungan Ketua DPR saat itu, Nancy Pelosi, ke Taiwan, sehingga memperburuk ketegangan antara kedua negara.
Upaya Memulihkan Komunikasi
Meskipun hubungan keduanya tegang, para pejabat AS bertekad untuk memperbaiki dan memulihkan saluran komunikasi dengan Tiongkok.
Pemerintahan Biden memandang pertemuan ini sebagai peluang untuk membangun kembali jembatan diplomatik dan mengatasi tantangan yang telah memperburuk hubungan dalam beberapa bulan terakhir.
Namun, kesediaan Tiongkok untuk membangun kembali saluran-saluran ini masih belum pasti.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.