Melalui pembangunan Mayapada Hospital Nusantara di IKN, maka diharapkan masyarakat dapat memaksimalkan pengobatan di tanah air.
Menanggapi persoalan tersebut, Jokowi juga memiliki harapan besar terhadap pembangunan rumah sakit agar segera rampung dan bisa melayani masyarakat. RS tersebut ditargetkan akan selesai pada pertengahan tahun 2024.
Membuka Peluang Kerja Sama dengan Apollo
Sejalan dengan Presiden, Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin pun memastikan bahwa akan merampungkan rumah sakit kedua di IKN ini agar berjalan sesuai target pertengahan tahun depan. Hal ini dituangkan dalam laporan resminya.
Tujuannya, agar RS tersebut sudah bisa digunakan sebelum ibu kota negara resmi pindah.
“Rencananya sebelum nanti 17 Agustus, ada 4 rumah sakit yang ditargetkan rampung yakni 1 rumah sakit vertikal dan 3 rumah sakit swasta. Saya sudah sampaikan kepada semua pemilik rumah sakit kalau RS harus rampung sebelum kawasan IKN dihuni,” kata Menkes.
Di samping itu, Menkes juga mengatakan fasilitas pelayanan berupa alat dan gedung tersedia dengan baik. Namun, kendalanya terletak pada SDM tenaga kesehatan.
Oleh karena itu, Pemerintah akan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dokter-dokter di Indonesia, yakni dengan membuka peluang kerja sama dengan Apollo. Tak hanya itu, layanan BPJS juga dipastikan akan dapat diperoleh oleh pasien di RS MHNS.
Wujud Komitmen dan Kontribusi Melayani Masyarakat Indonesia
Komisaris Utama PT Mayapada Healthcare Group, Jonathan Thahir mengatakan kehadiran Mayapada Hospital Nusantara ialah untuk memberikan pelayanan kesehatan di IKN. Upaya ini merupakan implementasi dari komitmen Mayapada agar terus berkontribusi aktif dalam melayani masyarakat.
Diketahui, Mayapada Hospital Nusantara IKN terdiri atas 8 Center of Excellence (CoE), diantaranya yaitu Cardiovascular Center, Oncology Center, Tahir Neuroscience Center, Gastro Hepatology Center, Orthopedic Center, Tahir Uro-Nephrology Center, Obstetrics & Gynecology Center, Pediatric Center. (rnh/ads)
