Di sisi lain, pada bulan Maret lalu, Arab Saudi menandatangani kesepakatan penting yang ditengahi China untuk memulihkan hubungan dengan musuh bebuyutannya, Iran.
Laporan Stasiun TV
Menyusul kesepakatan itu, televisi negara Saudi melaporkan pada bulan Maret negara itu juga tengah melakukan pembicaraan dengan Suriah mengenai kemungkinan dimulainya kembali layanan konsuler di kedua negara.
Peningkatan hubungan antara Arab Saudi dan Suriah akan menjadi pertanda baik. Selain itu menjadi perkembangan paling signifikan dalam langkah negara-negara Arab untuk menormalisasi hubungan dengan al-Assad.
Padahal, banyak negara Barat dan Arabt menjauhi negara itu usai pasukan keamanannya menggunakan kekerasan terhadap pengunjuk rasa dan perang saudara yang terjadi pada 2011 silam.
Tak hanya itu, Arab Saudi juga menjalin hubungan kembali dengan Turki setelah bertahun-tahun bersitegang dan kian diperburuk oleh pembunuhan brutal agen Saudi di Istanbul terhadap Jamal Khashoggi, seorang pembangkang Saudi dan kolumnis Washington Post.
Arab Saudi pun menandantangani kesepakatan dengan Turki. Perjanjian berisi Arab menyetor Rp74 triliun di bank sentral Turki kurang dari dua bulan sebelum pemilihan nasional di negara tersebut. (spm/fau)