ANDALPOST.COM – Para aktivis lingkungan “Just stop Oil” menyerbu arena pertandingan tingkat dunia snooker yang dilaksanakan di Crucible Theatre, Sheffield, Inggris. Pada hari Senin (17/04/2023).
Diketahui, bahwa para pengunjuk rasa melempar bubuk berwarna oranye yang menyebabkan pertandingan malam itu harus dibatalkan. Terlebih, karena kerusuhan tidak lama terjadi, setelah berlangsungnya kejadian itu.
Ketika kedua aktivis yang hadir pada saat itu, melakukan gangguan pada kompetisi tingkat dunia yang sedang berlangsung.
Dikatakan, bahwa pertandingan yang sedang berjalan, merupakan pertandingan antara Robert Milkins dan Joe Perry. Alhasil, kegiatan harus dibatalkan, ketika salah seorang aktivis pria mulai melompat ke atas meja snooker.
Sementara itu, aktivis lainnya yang merupakan seorang wanita, berusaha untuk melompat ke meja lainnya untuk melakukan aksi unjuk rasa.
Akan tetapi, dikarenakan adanya reaksi cepat dari para wasit dan petugas keamanan. Mereka berhasil menghalangi jalannya untuk melompat ke meja, yang saat itu akan menjadi arena pertandingan bagi Mark Allen dan Fan Zhengyi.
Alhasil. kekacauan dengan meja yang siap menjadi arena pertandingan, penuh dengan bubuk oranye di atasnya.
Tentunya, ini membuat kondisi daerah arena tersebut, harus lebih dahulu dibersihkan sebelum digunakan kembali, atau sebelum proses pertandingan kembali digelar.
Tanggapan Para Penonton
Melihat hal yang terjadi, semua orang merasa terkejut dengan apa yang dilakukan oleh kedua aktivis “Just Stop Oil” tersebut.
Diketahui, tanggapan penonton ketika para aktivis melakukan aksinya, tentunya tidak baik. Mereka memberikan respon yang ‘kesal’ terhadap apa yang terjadi.
Banyak penonton mulai meneriaki para aktivis tersebut, dikarenakan aksi yang mereka lakukan. Alhasil mereka telah menyela dan membatalkan pertandingan yang mereka tonton.
Akan tetapi, terdapat juga tanggapan yang saling bertolak belakang. Diduga, ada yang mendukung tindakan yang dilakukan oleh para aktivis tersebut.
Dikatakan juga, bahwa ada beberapa pihak dari para penonton yang meneriaki untuk melepaskan para aktivis, agar mereka (aktivis) dapat melakukan aksinya.
Penangkapan oleh Pihak Kepolisian
Ketika melakukan aksi mereka dalam pertandingan tingkat dunia itu. Kedua aktivis ‘Just stop Oil’, langsung ditangkap oleh pihak kepolisian atas gangguan yang mereka lakukan dalam acara tersebut.
Dalam keterangan yang diberikan oleh pihak kepolisian, diketahui bahwa kedua aktivis merupakan seorang pria dan wanita.
Diketahui, pelaku pria tersebut, adalah Edred Whittingham, yang berusia 25 tahun. Lalu, untuk aktivis wanita yang juga ikut dalam aksi tersebut, bernama Margaret Reid, berusia 52 tahun.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.