Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Proyek Mangkrak Meikarta dan Masalah yang Dihadapi Pelanggannya

Proyek Mangkrak Meikarta dan Masalah yang Dihadapi Pelanggannya (Design by @kenzz.design)

ANDALPOST.COM – Pembeli apartemen Meikarta di Cikarang, Bekasi, mengeluhkan belum menerima kunci unit mereka sejak 2019. Pengembang saat ini diketahui sedang dalam pembahasan mengenai masalah tersebut.

Unit apartemen harus diserahkan kepada pelanggan oleh PT. Mahkota Sentosa Utama (MSU) sebagai pemilik proyek. Penyerahan ini seharusnya dilakukan antara pertengahan 2019 dan 2020, sesuai dengan Penegasan dan persetujuan Pesanan Unit (P3U) atau konfirmasi pemesanan.

Namun sayangnya, barang tersebut belum dikirim ke pembeli sampai saat ini. Dengan demikian, banyak pelanggan Meikarta menggunakan media sosial untuk mengungkapkan ketidakpuasan mereka.

Mereka mengatakan tentang penolakan perusahaan untuk memenuhi perjanjian pembelian dan penjualan mereka. Padahal perjanjian untuk memberi mereka unit-unit yang telah dijadwalkan demonya sudah berlangsung lama.

Para pemilik apartemen di Meikarta yang belum mendapatkan apartemennya meminta agar pengembang, PT. MSU, segera mengembalikan pembayarannya. Beberapa pembeli telah menyatakan bahwa mereka telah kehilangan minat pada flat tersebut.

Konsumen yang tergabung dalam Komunitas Consumer Care Meikarta melakukan protes karena tidak menerima unit dari perusahaan. Pekan lalu, DPR mengambil tindakan di depan DPR. Sedangkan pada Rabu (14/12/2022), DPR akan menyetujui asosiasi pembeli dalam dengar pendapat publik.

Sebelumnya, lingkungan ini mengaku bahwa pada akhir Juni, mereka telah menulis surat pengaduan kepada Presiden Jokowi, Namun mereka tidak mendengar apa-apa dari kelanjutan surat tersebut.

CNBC Indonesia melaporkan bahwa berbagai bangunan, termasuk rumah susun yang tidak lengkap dan terbengkalai ini, terlihat di antara ilalang di lokasi mega proyek properti.

Disebutkan bahwa bangunan di wilayah tersebut masih memiliki beberapa sisa lahan yang belum dikembangkan dan rawan banjir.

Ternyata, PT. Lippo Cikarang Tbk telah angkat bicara mengenai masa depan proyeknya tersebut. Menurut manajemen perusahaan tersebut, para pemilik unit akan mendapatkan unit mereka pada tahun 2027 mendatang.

Menurut Veronika Sitepu, Sekretaris Perusahaan Lippo Cikarang, sekitar 1.800 unit telah dikirimkan kepada pembeli masing-masing hingga tulisan ini dibuat.

“Sejak Maret 2021, penjualan telah diserahkan kepada pembeli secara bertahap. Sekitar 1.800 unit telah terjual kepada pelanggan hingga saat ini” jelasnya.

Ia juga menyatakan bahwa pengalihan unit akan terjadi secara bertahap hingga tahun 2027 mendatang. Hal ini akan diatur dalam keputusan homologasi Putusan No. 328/Pdt.Sus- PKPU/2020/PN Niaga Jakarta Pusat tertanggal 18 Desember 2020.

Diketahui bahwa sebanyak dua puluh delapan gedung pencakar langit saat ini sedang dalam tahap akhir pengembangan.

Mendadak Jual Rugi

Tidak diragukan lagi, di tengah eskalasi proyek Meikarta yang belum selesai, pembeli aset Meikarta sudah mulai melakukan tawar-menawar. Alasannya adalah karena pemilik apartemen diikat untuk uang tunai (atau BU).

Pemilik apartemen di Meikarta menjual properti mereka dengan harga yang sangat rendah, sebagaimana dibuktikan oleh survei beberapa pasar online.

Salah satunya memiliki kondominium dua kamar tidur di lantai 19 Oakview Tower, yang berada di Distrik 1. (BR). Baik struktur maupun propertinya berukuran 42 meter persegi dengan satu kamar mandi serta AC sentral di dalamnya.

Selain itu, mereka juga disediakan alat pemadam kebakaran, gordyn, pam, kompor, dan pemanas air. Pemilik bersikeras menyatakan bahwa Sertifikat Hak Milik (SHM) mereka adalah sah.

Sampai berita ini ditayangkan, belum ada informasi terkait jumlah pemilik yang belum menerima apartemen.

(AZI/MIC)