Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Pulau Nauru Bersiap untuk Penambangan Laut Dalam di Tengah Kontroversi Iklim

Beberapa bisnis telah bergabung dengan aktivis lingkungan untuk mengecam ide kontroversial penambangan laut dalam. (Foto: Gustavo Graf/Reuters)

Senada dengan kelompok lingkungan, pada Maret 2021 lalu BMW, Volvo, dan Samsung bergabung dengan WWF menyerukan moratorium penambangan laut dalam hingga risiko ekologis.

Ilustrasi orang memancing di Pulau Nauru. (Foto: Rod Henshaw/Reuters)

Kini, pihak kontra bergerak di sekitar Otoritas Dasar Laut Internasional (ISA). Regulator yang didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) guna melindungi dasar laut dan mengatur kegiatan pertambangan di wilayah di luar yurisdiksi nasional atau di perairan internasional.

Perselisihan

“Permohonan Nauru dapat disetujui untuk sementara,” kata Perwakilan Tetap Kosta Rika untuk ISA Gina Guillen Grillo. 

“Di antara persyaratan lain, bagaimanapun, perlu menyerahkan pernyataan dampak lingkungan. Saat ini, kami tidak memiliki proses internal untuk menilai langkah pertama ini,” imbuhnya.

Ia mengatakan, banyak anggota merasa ISA tidak berkewajiban untuk menyetujui aplikasi pertambangan sampai peraturan yang kuat dengan perlindungan lingkungan diberlakukan.

“Dan kita masih beberapa tahun lagi dari itu,” imbuhnya.

Di bawah aturan yang ada, aplikasi penambangan harus disetujui oleh Komisi Hukum dan Teknis (LTC) ISA.

Kemudian mengeluarkan rekomendasi kepada dewan pengatur badan tersebut agar izin diberikan dan membutuhkan dukungan sepertiga dari 36 anggota dewan.

“Dewan dapat menginstruksikan LTC untuk tidak mengeluarkan rekomendasi apapun sebelum kode pertambangan ditetapkan, yang pada dasarnya menghentikan proses di jalurnya secara birokratis.”

“Untuk saat ini, kami terus bekerja di bawah prinsip konsensus dan melestarikan warisan bersama umat manusia. Keputusan tentang penambangan laut dalam tidak dapat diburu-buru untuk memenuhi tenggat waktu yang sewenang-wenang,” bebernya.

Perselisihan internal merupakan ketegangan yang menyelimuti agensi di tengah tekanan dari beberapa anggota untuk memperlambat penambangan laut.

Namun, sebagian lainnya ingin mempercepat penambangan laut. (spm/ads)