ANDALPOST.COM — Ribuan pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul di Washington, DC, New York, London, dan kota-kota besar lainnya di seluruh dunia pada akhir pekan kemarin mulai Sabtu (4/11/2023) hingga Minggu (5/11/2023).
Pengunjuk rasa tersebut menyerukan gencatan senjata dalam konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Gaza.
Protes di Washington, DC diorganisir oleh sembilan kelompok dan melibatkan lebih dari 500 kelompok dari seluruh negeri, menurut penyelenggara.
Majelis Rakyat Internasional, yang membantu mengorganisir protes tersebut, mengatakan bahwa protes tersebut bahkan akan menjadi pawai terbesar dalam sepanjang sejarah di Amerika Serikat.
“Gelombang protes yang kami pimpin di AS dan di seluruh dunia ini adalah salah satu yang terbesar yang pernah kami lihat di Palestina dan menunjukkan kenyataan bahwa rakyat Palestina sudah muak,” kata Yara Shoufani, salah satu penyelenggara Gerakan Pemuda Palestina.
Protes tersebut menarik warga Amerika dari kota-kota di seluruh negeri yang melakukan perjalanan ke ibu kota negara dengan ratusan bus yang diorganisir oleh kelompok masyarakat lokal dan organisasi progresif.
Sedangkan protes yang digelar di London adalah unjuk rasa akhir pekan ketiga berturut-turut di kota itu, dengan ribuan orang membawa bendera Palestina dan spanduk bertuliskan kalimat “Gencatan Senjata sekarang” dan “Hentikan pemboman terhadap anak-anak”.
Selain itu, di kota-kota Eropa seperti Paris, Berlin, Roma, dan kota-kota lain di seluruh dunia juga menyerukan tuntutan yang sama. Para pengunjuk rasa menyerukan gencatan senjata segera dan diakhirinya pengepungan pemerintah Israel di Gaza.
Aksi solidaritas Pro-Palestina di Indonesia
Ribuan orang di Indonesia telah mengambil bagian dalam protes pro-Palestina di berbagai kota di tanah air, termasuk Jakarta.
Aksi protes ini diorganisir oleh berbagai kelompok dan individu, termasuk Majelis Rakyat Internasional, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina.
Para pengunjuk rasa membawa bendera dan spanduk Palestina bertuliskan kalimat “Bebaskan Palestina” dan “Hentikan Perang”.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.