Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Putin Cari Sekutu di Afrika, Bahas Kesepakatan Ekspor Biji-bijian

Putin dan para pemimpin Afrika dan anggota delegasi di KTT Rusia-Afrika. (Foto: Twitter)

Putin berjanji akan mempertahankan pasokan biji-bijian ke Afrika kendati telah mundur dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam.

Namun, Putin sempat menyalahkan Barat atas harga pangan dan inflasi yang lebih tinggi. Juga mengklaim sistem ekonomi global sedang mengalami perubahan signifikan.

Kemudian, Putin menganggap negara Afrika sebagai pusat kekuatan baru.

Lantaran peran politik serta ekonominya tumbuh secara eksponensial.

Selama beberapa tahun, Kremlin secara terbuka terlibat dalam serangan diplomatik dan ekonomi di benua itu.

Lebih lanjut, Rusia juga menawarkan layanan keamanan dalam bentuk tentara bayaran Wagner kepada pemerintah Afrika yang menangkis kelompok bersenjata.

Namun dalam beberapa bulan terakhir, Rusia harus mempercepat upayanya mencari alternatif mitra Eropa.

Menteri Luar Negeri, Sergey Lavrov telah mengunjungi Afrika dua kali sejak Januari, berusaha menariknya ke kubu Moskow dan menghadirkan Rusia sebagai benteng melawan imperialisme serta neokolonialisme Barat.

Seruan Akhiri Perang

Para pemimpin Afrika menekan Putin untuk melanjutkan rencana perdamaian mereka untuk mengakhiri konflik di Ukraina.

Meskipun tidak secara langsung mengkritik Rusia, intervensi mereka pada hari kedua KTT lebih terpadu dan kuat. Daripada yang disuarakan negara-negara Afrika sebelumnya.

Terlebih, Afrika juga prihatin atas dampak perang Rusia-Ukraina terhadap kenaikan harga pangan.

“Perang ini harus diakhiri, dan itu hanya dapat diakhiri atas dasar keadilan dan akal sehat,” kata Ketua Komisi Uni Afrika, Moussa Faki Mahamat.

“Gangguan pasokan energi dan gabah harus segera diakhiri. Kesepakatan biji-bijian harus diperluas untuk kepentingan semua orang di dunia, khususnya orang Afrika,” imbuhnya.

Presiden Republik Kongo, Denis Sassou Nguesso mengatakan prakarsa Afrika layak mendapat perhatian saat ia menyerukan untuk segera mengakhiri perang dan melakukan perdamaian. (spm/ads)