Putin Buka Suara Soal Barat
Dalam pidatonya, Putin mengklaim Barat tengah berupaya menciptakan tameng baru.
“Perang yang dimulai oleh rezim Kyiv dengan dukungan aktif dari Barat, telah berlangsung selama 10 tahun,” katanya.
“Operasi militer khusus diluncurkan untuk menghentikannya,” imbuhnya.
Sementara diketahui Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022. Sejak itu, ribuan warga sipil terbunuh dan jutaan lainnya meninggalkan negara itu, menurut PBB.
Puluhan ribu tentara tewas atau terluka di kedua sisi. Lantas sebagian besar wilayah timur dan selatan Ukraina hancur dalam pertempuran tersebut.
Sebelumnya pada hari Kamis, para pejabat Ukraina pun melaporkan bahwa serangan rudal Rusia menghantam sebuah toko kelontong dan kafe di dekat kota Kharkiv, menewaskan sedikitnya 51 orang.
Dalam pidatonya, Putin juga mengatakan bahwa Rusia berupaya menciptakan dunia baru yang bertentangan dengan keyakinan Barat. Tak lupa, ia juga memuji meningkatnya pengaruh negara-negara Timur seperti India dan Tiongkok.
Putin juga menegaskan kembali penolakan Rusia terhadap bergabungnya Ukraina ke NATO. Pasalnya, ia menganggap hal itu sebagai alat kebijakan luar negeri AS.
Tetapi, Putin juga mengatakan tidak keberatan jika Ukraina bergabung dengan Uni Eropa. (spm/ads)