Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Ratusan Orang Minta ‘Ganti Rugi’ atas Kasus Pelecehan oleh Pendiri Agensi J-Pop

Ratusan Orang Minta ‘Ganti Rugi’ atas Kasus Pelecehan oleh Pendiri Agensi J-Pop (The Andal Post/Nabila Safwa Ashari)

Skandal

Diketahui, skandal Kitagawa di Jepang sering disamakan dengan maestro Hollywood Harvey Weinstein yang dihukum karena pemerkosaan dan kekerasan seksual. 

Namun Kitagawa tidak pernah menghadapi tuntutan pidana dan ia tetap menjadi sosok yang dihormati sampai kematiannya pada usia 87 tahun pada tahun 2019. Kematiannya pun juga mengundang belasungkawa publik dari perdana menteri Jepang pada saat itu.

Raksasa industri J-pop ini dipandang sebagai salah satu orang terkaya dan terkuat di Jepang. Selama beberapa dekade, ia bertanggung jawab meluncurkan boyband dan artis paling terkenal di negara tersebut.

Pelecehannya juga dianggap sebagai rahasia umum di industri musik Jepang. Ia menghadapi banyak tuduhan sepanjang kariernya dan beberapa kasus terhadapnya bahkan terbukti di pengadilan sipil.

Namun, Kitagawa juga berhasil menggugat pencemaran nama baik atas laporan tersebut dan selalu membantah melakukan kesalahan.

Sebagian besar media arus utama Jepang juga tidak meliput tuduhan tersebut selama beberapa dekade, sehingga memicu tuduhan adanya industri yang menutup-nutupi. 

Kemudian pada bulan Maret, film dokumenter BBC Predator: The Secret Scandal of J-Pop yang merinci pelecehan yang dilakukan Kitagawa ditayangkan, memicu diskusi nasional dan seruan untuk penyelidikan penuh. (paa/ads)