Tetapi AHY merasa bahwa saat ini kondisi tersebut wajar. Menurutnya, malah, aneh jika tiga parpol, tiga entitas berdaulat dengan konstituen masing-masing, agenda, semua seragam tanpa dialog dan debat.
Bagi putra sulung SBY itu selama diskusinya masih sehat dan penuh tukar gagasan hubungan tetap akan baik-baik saja.
“Kalau saya dan Partai Demokrat memilih untuk kembali ke tujuan besar. Kita ingin tidak hanya berlayar, tapi sukses menang dan jadi,” kata AHY.
Menunggu Keputusan Capres Anies
Terkait posisi Cawapres di Koalisi Perubahan, saat ini segala keputusan berada di tangan Anies Baswedan. AHY mengatakan jika saat ini nasibnya sebagai kandidat Cawapres di Koalisi Perubahan diserahkan kepada Anies.
“Selebihnya, kita serahkan kepada bacapres kita Mas Anies Rasyid Baswedan,” ujar AHY.
“Sekali lagi, kita kembalikan kepada Mas Anies Baswedan. Apakah Demokrat akan memberikan masukan, itu wajar kalau dalam berdiplomasi atau dalam berkomunikasi ada masukan, internal dan koalisi, saya pikir harus,” kata AHY
Pernyataan yang dikatakan AHY itu seolah menjadi sinyal jika Demokrat sudah mulai goyah dengan godaan PDIP. Pasalnya sebelumnya pihaknya juga mendesak agar Anies segera deklarasi jika tidak Demokrat akan segera melakukan evaluasi dukungan.
Sementara itu, Anies sendiri mengatakan bahwa aka nada kejutan soal bakal Cawapres yang mendampinginya. Berbicara mengenai kejutan semakin menegaskan bahwa sosok yang akan diajak bukan dari nama-nama familiar seperti AHY.
Jika hal ini benar, maka AHY bersama Demokrat akan kembali melakukan manuver politik di Pemilu 2024 nanti. (pam/fau)