Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Respon Perang Gaza, Malaysia Larang Kapal Bendera Israel Masuk Pelabuhan

PM Malaysia Anwar Ibrahim (Foto: Yasuyoshi Chiba/Pool/AFP/Getty Images)

Israel Dianggap Melanggar Hukum Internasional

Gencarnya serangan Israel ke Gaza membuat Malaysia menganggap negara itu telah melakukan pelanggaran internasional melalui pembantaian dan kebrutalan terhadap warga Palestina.

Sehingga PM Malaysia memutuskan mulai memberlakukan larangan maritim terhadap kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel. Khususnya ZIM, sebuah perusahaan pelayaran terbesar Israel.

Kebijakan itu berbarengan dengan meningkatnya kekhawatiran atas gangguan terhadap pelayaran global sebagai akibat dari serangan terhadap kapal kargo di wilayah Laut Merah.

“Pemerintah Malaysia memutuskan untuk memblokir dan melarang perusahaan pelayaran ZIM yang berbasis di Israel untuk berlabuh di pelabuhan mana pun di Malaysia,” kata Anwar.

“Pembatasan ini akan segera berlaku,” sambungnya.

Diketahui pula, Malaysia telah menyumbangkan bantuan jutaan dolar ke Gaza dan Anwar secara vokal mendukung perjuangan Palestina. Ia juga mengutuk pemboman Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

Seperti diketahui, kini jumlah korban tewas Palestina menyentuh angka 20.000 orang.

Sedangkan, korban tewas akibat serangan Hamas terhadap Israel, yang memicu konflik saat ini, mencapai hampir 1.140 orang. (spm/ads)