Para pengunjuk rasa mengatakan lebih dari 9.000 guru telah dilaporkan oleh orang tua mereka. Sebab melakukan pelecehan terhadap anak dalam delapan tahun terakhir.
“Saya berharap RUU yang sedang dibahas sekarang (oleh anggota parlemen) akan disahkan sesegera mungkin untuk menjamin hak hidup guru dan memberdayakan guru untuk memberikan pendidikan yang baik,” kata Ahn Ji Hye, seorang guru dan salah satu penyelenggara protes.
Polisi dilaporkan memperkirakan sekitar 20.000 orang hadir dalam unjuk rasa hari Sabtu.
Di tengah meningkatnya kemarahan para guru, pemerintah konservatif Korea Selatan meluncurkan satuan tugas awal bulan ini. Di mana untuk mengeksplorasi undang-undang baru terkait pendidikan yang akan mencerminkan pendapat para guru dalam upaya melindungi mereka dari tuduhan pelecehan anak.
Kementerian Pendidikan dan Kehakiman dalam siaran pers bersama mereka pun menuduh pemerintahan liberal Seoul menerapkan kebijakan yang terlalu menekankan hak asasi manusia anak-anak. Menurut mereka pun menyebabkan peningkatan laporan pelecehan anak yang tidak berdasar.
Terhitung ada sekitar 50.000 guru Korea Selatan berkumpul di Seoul untuk memprotes memburuknya kondisi kerja para guru disana. Protes terjadi setelah berminggu-minggu berkabung atas meninggalnya guru sekolah dasar yang meninggal karena bunuh diri pada bulan Juli. (paa/ads)