Di sisi lain, anggota Kongres Chip Roy dari Texas, yang merupakan anggota partai Republik dan Kaukus Kebebasan lainnya, menambahkan terkait isu ini.
“Apapun yang terjadi, akan ada perhitungan untuk apa yang baru saja terjadi (kesepakatan Biden dan McCarthy), kecuali jika kita menghentikan RUU ini besok,” kata Roy.
Langkah Selanjutnya untuk Amerika
Alhasil, peluang terbaik bagi para konservatif ini, adalah untuk meredam dukungan bagi kesepakatan plafon utang.
Akan tetapi, pada Selasa malam lalu, Komite Aturan DPR sedang mempertimbangkan syarat-syarat terkait undang-undang tersebut, yang akan diperdebatkan dan dipilih oleh seluruh DPR.
Sebaliknya, komite Republik yang paling sering berpihak pada Kaukus Kebebasan, Thomas Massie. Dilaporkan, bergabung dengan enam Republikan lainnya.
Mereka, mengirimkan RUU setebal 99 halaman ke lantai DPR pada Rabu malam dengan suara 7 banding 6.
Dengan rintangan pertama ini diatasi, berikut adalah langkah-langkah yang tersisa yang diperlukan untuk mengakhiri krisis plafon utang:
- Dewan Perwakilan Rakyat akan mengadakan pemungutan suara atas-atau-bawah pada RUU yang membutuhkan mayoritas sederhana untuk persetujuan. Paling cepat, Rabu (31/05/2023) malam.
- Senat kemudian akan mempertimbangkan RUU tersebut. Persetujuan di sana akan membutuhkan minimal 60 suara dari 100 anggota majelis. Prosesnya bisa berjalan cepat, meskipun masing-masing senator dapat menunda persidangan jika mereka mau.
- Jika versi identik dari perjanjian utang disetujui oleh DPR dan Senat, RUU tersebut kemudian dikirimkan ke Presiden Biden untuk ditandatangani.
(xin/adk)