Pertempuran Sengit
Pertempuran sengit berlanjut di sekitar kota Bakhmut yang dikuasai Ukraina di wilayah timur Donbas pada Sabtu (17/12/2022).
Daerah tersebut memang telah mengalami bentrokan sengit antara pasukan Ukraina dan Rusia selama berbulan-bulan.
Terlebih, Rusia juga berusaha untuk merebut wilayah itu sepenuhnya menyusul serangkaian kekalahan telak di Ukraina timur laut dan selatan.
Pejabat intelijen Barat sebelumnya mengatakan bahwa serangan Rusia di kota itu dipicu oleh kontraktor militer swasta Rusia, Wagner Group.
Rusia berharap Bakhmut dapat digunakan sebagai tempat persiapan untuk melancarkan serangan ke kota Kramatorsk dan Sloviansk yang dikuasai Ukraina.
Pada Jumat (16/12/2022), Rusia melancarkan serangan yang menargetkan infrastruktur listrik dan air di wilayah Ukraina. Setidaknya, Rusia meluncurkan 76 rudal yang menghantam sembilan stasiun pasokan listrik dan membuat sebagian besar negara Ukraina hidup dalam kegelapan.
Sementara itu, presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan akan mengunjungi Belarus pada Senin (19/12/2022). Tujuannya mengunjungi Belarus adalah untuk memberikan tekanan lebih lanjut pada pemimpin Alexander Lukashenko.
Sejak awal perang, pasukan Rusia memang telah menggunakan wilayah Belarusia sebagai landasan peluncuran.
Mengetahui hal itu, presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengadakan pertemuan dengan pejabat tinggi militer dan keamanan untuk membahas kemungkinan risiko dari Belarusia.
“Kami sedang mempersiapkan semua kemungkinan skenario pertahanan. Siapa pun yang condong ke Minsk, itu tidak akan membantu mereka sama seperti gagasan buruk lainnya dalam perang melawan Ukraina,” beber Zelensky.
(SPM/MIC)