Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Rusia Dihantam Senjata Misterius, Apakah Itu Senjata Baru Ukraina?

Sebuah senjata misterius menghantam Rusia pada Senin (4/12/2022). (Sumber: CNN)

ANDALPOST.COM – Sebuah senjata misterius menghantam wilayah di pedalaman Rusia. Namun belum jelas apakah benda yang menyerang mereka tersebut berasal dari Ukraina. Serangan tersebut terjadi pada Senin (04/12/2022).

Berdasarkan laporan yang diterima, terdengar raungan yang sekilas terdengar seperti pesawat jet. Alhasil, warga yang tinggal di sebuah kota di dataran stepa di wilayah Sungai Volga pun terkejut.

Berdasarkan rekaman kamera pengintai, terlihat kilatan yang disertai dengan ledakan besar mengguncang Engels. Wilayah tersebut adalah wilayah Rusia yang dihuni oleh kurang lebih 300.000 penduduk.

Benda misterius tersebut menghantam salah satu lapangan terbang militer terbesar Rusia yang menampung pesawat serta pembom strategis Tupolev Tu-160 dan Tu-95.

Moskow kerap kali menggunakannya untuk menghujani rudal non-nuklir ke Ukraina. Atas kejadian tersebut, Rusia pun menuduh Ukraina sebagai dalang dari penyerangan tersebut.

Hingga kini, pihak Ukraina belum memberikan komentar apapun perihal serangan tersebut. Namun banyak orang meyakini bahwa benda tersebut menjadi penanda serangan bagi Rusia.

Sejak 10 Oktober lalu, tujuh gelombang serangan telah menewaskan warga sipil serta menghancurkan rumah, pembangkit listrik, dan infrastruktur lainnya. Rusia terus menyerang bagian-bagian yang digunakan untuk menjaga keamanan warga Ukraina di musim dingin.

Terletak sekitar 650 km (404 mil) dari bagian paling timur wilayah Kharkiv yang dikuasai Kyiv, lapangan udara Engels dipandang sebagai tempat persembunyian aman yang tidak mungkin dijangkau Ukraina.

“Ini adalah momen bersejarah, tidak terduga tidak hanya untuk musuh kita, yang rencananya telah digagalkan tetapi juga untuk sekutu di Barat,” terang Letnan Jenderal Ihor Romanenko, mantan wakil kepala staf umum Ukraina.

Senjata baru yang masih misterius tersebut dapat menjangkau sebagian besar wilayah Rusia barat, termasuk Moskow, Sungai Volga, Krimea, serta tempat armada Laut Hitam Rusia berada.

“Senjata itu sangat kuat dan andal untuk menghancurkan serta menyerang apapun yang berhubungan dengan minyak, bahan kimia, serta jembatan besar,” ujar Nikolay Mitrokhin, seorang sejarawan di Universitas Bremen Jerman.

Sementara itu, empat kota Rusia yang dapat dijangkau dengan senjata itu memiliki populasi lebih dari satu juta. Berada di wilayah di dekat sungai Volga, sungai terpanjang di Eropa.

Kerap dianggap arteri yang paling penting oleh penduduk lokal, beberapa pabrik Soviet juga pernah dipindahkan ke wilayah tersebut. Sehingga saat ini menjadi industri penting bagi Rusia untuk menghasilkan mobil, tekstil, bahan kimia, plastik, dan bensin.

“Rusia harus sepenuhnya mempertimbangkan kembali konsep pertahanan udara dan misilnya. Meski tidak ada jaminan keselamatan. Namun Rusia juga harus memperhitungkan kerugiannya,” beber Mitrokhin.

Tak hanya itu, dapat dipastikan juga puluhan juta orang Rusia tidak akan merasa aman lagi untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

“Penduduk di daerah itu, termasuk Muskovites, harus menyadari bahwa pada suatu saat ledakan besar dapat terjadi di luar jendela rumah mereka. Bahkan dapat membakar benda-benda berbahaya,” imbuh Mitrokhin.

Serangan benda misterius yang diperkirakan datang dari Ukraina itu menimbulkan beberapa kerusakan. Dua pembom Tu-95 rusak di pangkalan udara Engels dan sebuah truk bahan bakar terbakar di pangkalan udara Dyagilevo di Ryazan.

Selain itu, tiga prajurit juga tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka. Kendati begitu, serangan tersebut tidak dapat mencegah beberapa pesawat Rusia lepas landas dan mengujani bom di wilayah Ukraina.

(SPM/MIC)