ANDALPOST.COM – Pada Rabu (24/5/2023), seorang pria bernama Denis Kapustin mengatakan dalam sebuah wawancara, bahwa dirinya adalah komandan Korps Sukarelawan Rusia (RVC), di perbatasan Ukraina dan Rusia.
Kapustin sendiri merupakan seorang yang dikenal sebagai nasionalis kanan ekstrem Rusia dengan nama panggilan White Rex sebagai tanda pengenalnya.
Kapustin merupakan seseorang dengan kewarganegaraan Rusia. Tetapi dirinya memimpin pasukan yang siap untuk melawan kekerasan yang dilakukan oleh Presiden Putin atas negara tetangga mereka di Ukraina “Operasi sedang berlangsung,” pungkas Kapustin.
Dalam penjelasan Kapustin ia mengakui bahwa dia bersama pasukan Korps Sukarelawan Rusia (RVC) akan melakukan serangan yang lebih banyak lagi kepihak Moskow.
“Rencana masa depan kami adalah wilayah baru Federasi Rusia, yang pasti akan kami masuki. Anda harus sedikit bersabar dan menunggu beberapa hari saja,” katanya menjelaskan bahwa serangan akan dilakukan terhadap beberapa wilayah yang telah direbut Rusia.
Russian Volunteer Corps (RVC)
RVC sendiri didirikan oleh sekelompok warga negara Rusia sayap kanan pada bulan Agustus lalu. Kelompok tersebut membela negara Ukraina yang telah diserang oleh Rusia yakni negara mereka sendiri.
Dikatakan bahwa kelompok tersebut secara aktif melakukan pelintasan perbatasan ke Rusia. Kelompok tersebut bertanggung jawab atas penyerangan yang terjadi pada bulan Maret lalu dan penyerangan yang dilakukan di Belgorod.
Kelompok RVC sendiri pernah mengunggah sebuah video. Di dalam video tersebut menunjukan bahwa mereka telah berhasil melakukan penangkapan atas dua orang militer Rusia.
Badan IntelIjen milik Ukraina juga turut mengkonfirmasi keberadaan kelompok ini. Pihak badan Intelijen mengatakan bahwa RVC merupakan kelompok independen yang juga memiliki unit di Legiun Luar Negeri Ukraina.
Dalam penjelasan yang dilakukan oleh Legiun Luar Negeri Ukraina mengatakan bahwa kelompok RVC bekerja sama dengan kelompok militer Ukraina dan berjalan dibawah komando Ukraina.
Misi Operasi RVC
Kapustin menjelaskan lebih lanjut bahwa keberadaan kelompok mereka merupakan sebuah gerakan untuk melawan ketidakadilan dan penyiksaan dibawah Presiden Vladimir Putin.
Adapun keinginan lain dari kelompok tersebut melalui pergerakan yang dilakukan oleh RVC yang merupakan warga negara Rusia. Menggerakan masyarakat Rusia lainnya untuk memberantas kekerasan dan ketidakadilan yang terjadi di Ukraina saat ini.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.