ANDALPOST.COM – Kalimat rasis yang dilontarkan Scoot Adams, berimbas pada dihapusnya kartun Dilbert dari berbagai surat kabar di Amerika Serikat (AS), Minggu (26/2).
Scoot Adams sendiri merupakan pencipta kartun Dilbert sekaligus penulis andal asal AS.
Dalam unggahan video melalui akun YouTube pribadinya, Adams menyebut orang kulit hitam Amerika sebagai kelompok pembenci.
“Itu adalah kelompok kebencian dan saya tidak ingin ada hubungannya dengan itu,” kata Adams.Lebih lanjut, Scott Adams justru menyarankan orang kulit putih Amerika untuk menjauh dari orang berkulit hitam.
“Berdasarkan keadaan saat ini, saran terbaik yang akan saya berikan kepada orang kulit putih adalah menjauh dari orang kulit hitam,” sambungnya.
Kendati begitu, dalam video lainnya, Scott justru menyebut bahwa setiap orang harus diperlakukan sebagai individu tanpa diskriminasi.
“Tapi Anda juga harus menghindari grup yang tidak menghormati Anda, meskipun ada orang di dalam grup yang baik-baik saja,” ujar Adams.
Penghentian Kartun Dilbert di Beberapa Surat Kabar
Lantaran itulah, beberapa media AS pun kemudian bereaksi dan mengecam kalimat rasis yang keluar dari sang penulis.
Sementara itu, jaringan USA TODAY yang mengoperasikan ratusan surat kabar di seluruh AS menyebut tidak akan lagi menerbitkan komik Dilbert karena komentar diskriminatif Adams.
“Tidak akan lagi menerbitkan komik Dilbert karena komentar diskriminatif baru-baru ini oleh pembuatnya,” terang jaringan USA TODAY.
Selain itu, editor The Plain Dealer di Cleveland, Ohio, Chris Quinn turut mengatakan, hal sulit untuk menjatuhkan hukuman bagi Scott Adams.
“Kami bukan rumah bagi mereka yang mendukung rasisme,” terang Quinn.
Senada dengan media lainnya, Washington Post juga mengatakan telah menghapus kartun Dilbert dari lamannya.
“Mengingat pernyataan Scott Adams baru-baru ini yang mempromosikan segregasi, The Washington Post telah menghentikan publikasi komik strip Dilbert,” kata juru bicara surat kabar tersebut.