VOC Mulai Turun dari Masa Jayanya
Kala itu Inggris membatasi perdagangan VOC ke seluruh wilayah persemakmuran Inggris hingga Eropa. Selain itu, VOC juga harus disibukkan dengan perlawanan kembali dari beberapa kerjaan Islam di Nusantara.
Dikatakan saat itu bahwa orang-orang penting di dalam VOC tidak mau mencari jalan keluar dan justru mereka malah mempedulikan isi kantong mereka. Mereka bahkan melakukan korupsi besar-besaran dengan penyelundupan budak secara ilegal.
Kala itu bahkan uang dari para investor pun dibawa kabur oleh para pemangku jabatan. Hasilnya VOC kala itu terjerat utang yang begitu besar mencapai 60 juta gulden.
VOC yang sudah sekarat akhirnya resmi dibubarkan pada 31 Desember 1799, sehingga pada 1 Januari 1800 VOC musnah di bumi Nusantara.
Menurut Ong Hok Ham dalam bukunya Dari Priyayi Sampai Nyi Blorong (2002) menjelaskan jika kepemilikan perusahaan akhirnya diambil alih oleh Belanda tepat pada tanggal 1 Januari 1800.
Sehingga pemerintahan Hindia Belanda kala itu menanggung seluruh hutang yang ditinggalkan VOC. Namun kabar baiknya, sejak 1 Januari 1800, VOC telah lenyap dari bumi Nusantara.
Sayangnya, meski tercatat di dalam arsip sejarah atau buku sejarah Indonesia hingga Laiden, namun fakta mengenai 1 Januari sebagai hari pembebasan bumi Nusantara dari VOC tidak diperingati hingga saat ini.
Masyarakat lebih memahami 1 Januari sebagai Tahun Baru Masehi dengan perayaan kembang api daripada sejarah yang terjadi di Indonesia sendiri.
(PAM/MIC)
