ANDALPOST.COM – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengaku khawatir atas eskalasi lebih lanjut karena konflik Rusia-Ukraina yang tidak juga mereda, Senin (7/2).
Guterres menyebut kemungkinan terjadinya perang yang lebih meluas sebagai dampak invasi Rusia ke Ukraina.
Sang Sekjen menjelaskan saat ini ia berfokus pada invasi Rusia, krisis iklim, dan kemiskinan ekstrem.
“Invasi Rusia ke Ukraina menimbulkan penderitaan yang tak terhitung pada rakyat Ukraina, dengan implikasi global yang mendalam.”
“Saya khawatir dunia akan menuju perang yang lebih luas.”
“Kami membutuhkan perdamaian sejalan dengan Piagam PBB dan hukum internasional,” cuit Guterres melalui akun Twitternya.
Lebih lanjut, Guterres mengatakan pada awal tahun ini saja sudah dihadapkan pada segala macam tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Kita telah memulai tahun 2023 dengan menghadapi berbagai tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hidup kita,” sebut Guterres.
“Kita harus bangun dan mulai bekerja lebih keras,” imbuhnya.
Terlebih, invasi Rusia ke Ukraina hampir menyentuh satu tahun.
“Prospek perdamaian terus berkurang. Peluang eskalasi lebih lanjut dan pertumpahan darah terus meningkat,” katanya.
Antonio Guterres juga menyinggung soal konflik Israel-Palestina hingga Afghanistan, Myanmar, Sahel, dan Haiti.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.