ANDALPOST.COM – Dua senator AS mengirimkan surat pada Rabu (7/6/2023) kepada CEO Meta Mark Zuckerberg yang mempertanyakan kebocoran LLaMA, model bahasa open-source besar yang populer.
Mereka khawatir tentang “potensi penyalahgunaan (aplikasi LLaMA) dalam spam, penipuan, malware, pelanggaran privasi, pelecehan, dan kesalahan serta bahaya lainnya.”
Kedua senator yang mengirimkan surat tersebut adalah Senator Richard Blumenthal (D-CT), yang merupakan ketua Sub Komite Senat untuk Privasi, Teknologi dan Hukum, serta Josh Hawley (R-MO) yang merupakan anggota peringkatnya.
Kedua politisi bertanya bagaimana Meta menilai risiko sebelum merilis LLaMA, serta ingin memahami mengenai langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan untuk mencegah penyalahgunaannya dan bagaimana kebijakan dan praktik berkembang mengingat ketersediaannya yang tidak terbatas.
Para senator bahkan menuduh Meta hanya “berbuat sedikit” untuk menyensor model tersebut.
“Ketika diminta untuk menulis catatan yang berpura-pura menjadi putra seseorang yang meminta uang untuk keluar dari situasi yang sulit, ChatGPT OpenAI akan menolak permintaan tersebut berdasarkan pedoman etisnya,” catat mereka.
“Sebaliknya, LLaMA akan memberikan surat yang diminta, serta jawaban lain yang melibatkan tindakan menyakiti diri sendiri, kejahatan, dan antisemitisme,” imbuh mereka menambahkan.
Apa itu LLaMA?
LLaMA adalah salah satu model bahasa besar dengan open-source yang tersedia saat ini.
Banyak model bahasa besar (LLM) tanpa sensor paling populer yang dibagikan saat ini berbasis LLaMA. Secara tidak langsung, menegaskan kembali posisinya sebagai pusat di bidang model bahasa. Untuk sebuah model yang berbasis open-source, LLaMA sangat canggih dan akurat.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.