Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Serangan Udara Rusia Tewaskan 51 Warga Ukraina yang Sedang Melayat

Para Tentara Ukraina yang mengecek lokasi jatuhnya rudal Rusia yang menewaskan 51 orang Sumber: VOI

Tanggapan Pemerintah Ukraina

Jasad para korban yang tewas pada Kamis (5/10/23) Sumber: SinPo

Menteri Dalam Negeri mengatakan rudal Iskander digunakan dalam serangan yang menyerang warga tersebut. Meski begitu, Rusia belum mengklaim serangan yang dilancarkan tersebut menggunakan rudal jenis apa. 

Rusia mengebom desa tersebut saat Zelensky menghadiri pertemuan puncak para pemimpin Eropa di Granada, Spanyol. 

Di sana, kepala urusan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, memperingatkan bahwa pertikaian politik mengancam kemampuan AS untuk mendanai militer Ukraina.

Kesepakatan anggaran baru-baru ini di Kongres AS tidak mencakup pendanaan untuk Ukraina. Borrell mengatakan, tidak ada negara Eropa yang mampu menutupi kesenjangan yang diakibatkan hilangnya dukungan Amerika.

“Bisakah Eropa mengisi kesenjangan yang ditinggalkan AS? Tentu saja Eropa tidak bisa menggantikan AS,” ujarnya.

Pada hari Kamis, Zelensky meminta para pemimpin Eropa untuk menambah lebih banyak rudal pertahanan udara. Ia juga mengatakan negara-negara lain dapat berterima kasih kepada Ukraina karena telah melindungi mereka dari agresi Rusia.

Namun, sesaat sebelum laporan pemerintah Ukraina bahwa adanya serangan rudal dari Rusia, Anak buah Putin mengkonfirmasi bahwa akan ada uji coba yang dilakukan sektor pertahanan Rusia. 

Komentar presiden tersebut muncul setelah juru bicaranya menolak laporan New York Times bahwa pengujian senjata, yang dikenal sebagai Burevestnik, akan segera dilakukan.

Senjata eksperimental tersebut, yang pertama kali diumumkan pada tahun 2018, dipuji karena memiliki potensi jangkauan yang tidak terbatas.

Namun hanya sedikit yang diketahui secara resmi mengenai kemampuannya dan ada laporan bahwa pengujian sebelumnya telah gagal. (paa/ads)