Pembelaan Pemerintah Singapura dan Zurich
Menanggapi survei ini, pejabat di Singapura dan Zurich menekankan kualitas hidup tinggi dan fasilitas yang ditawarkan kota mereka.
Mereka juga menyoroti upaya untuk mengatasi tantangan ketersediaan, seperti peningkatan pasokan perumahan terjangkau dan peningkatan opsi transportasi publik.
Secara keseluruhan, hasil survei ini menekankan tantangan berkelanjutan dalam mengelola biaya hidup di kota-kota besar di seluruh dunia.
Seiring dengan terus meningkatnya biaya hidup, penting bagi para pemangku kepentingan untuk bekerja sama guna memastikan bahwa kota tetap terjangkau, inklusif, dan menjadi tempat tinggal dan bekerja yang menarik.
Menurut survei Worldwide Cost of Living oleh Economist Intelligence Unit, biaya hunian di Singapura dan Zurich signifikan. Di mana berkontribusi pada status keduanya sebagai kota termahal di dunia.
Di Singapura, biaya sewa apartemen satu orang rata-rata adalah $2316, sedangkan di Zurich, sedikit lebih rendah pada $1951.
Untuk sewa keluarga, biaya rata-rata adalah $4290 di Singapura dan $3685 di Zurich.
Angka-angka ini mencerminkan biaya akomodasi tinggi di kedua kota, yang menjadi faktor utama dalam biaya hidup keseluruhan mereka.
Biaya hunian tinggi dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk permintaan tinggi, keterbatasan ruang, dan adanya pusat keuangan yang sukses. Di mana menarik para profesional berbayaran tinggi dan berkontribusi pada inflasi tuntutan permintaan.
Selain itu, biaya hidup tinggi di Singapura dan Zurich juga dipengaruhi oleh mata uang kuat di kedua negara. Serta harga tinggi untuk barang belanja, alkohol, pakaian, dan kegiatan rekreasi.
Secara keseluruhan, biaya hunian merupakan penyumbang signifikan pada biaya hidup keseluruhan di Singapura dan Zurich, menjadikannya kota termahal di dunia. (paa/ads)