ANDALPOST.COM — Seorang diplomat terkemuka AS telah melontarkan teori tentang menteri pertahanan Tiongkok yang masih hilang dari pandangan publik selama lebih dari dua minggu. Bahkan ketika sebuah laporan menyatakan bahwa jenderal militer tersebut sedang diselidiki.
Li Shangfu telah dicopot dari tanggung jawabnya sebagai menteri pertahanan negara tersebut dan sedang diselidiki. Hal tersebut menurut tiga pejabat AS dan dua orang yang diberi pengarahan mengenai intelijen. Berdasarkan Financial Times melaporkan pada hari Jumat (16/9).
Laporan itu muncul ketika Rahm Emanuel, duta besar AS untuk Jepang, mengklaim di X, bahwa, “dia ditempatkan dalam tahanan rumah”.
Jenderal Li terakhir kali terlihat di depan umum pada tanggal 29 Agustus. Ketika ia menyampaikan pidato utama pada Forum Perdamaian dan Keamanan Tiongkok-Afrika ketiga di Beijing.
Menurut Reuters, para pejabat Vietnam pun melaporkan bahwa Li tiba-tiba membatalkan pertemuan minggu lalu, dan mengaitkannya dengan “masalah kesehatan”. Laporan ini pun muncul setelah serangkaian perombakan posisi penting di pemerintahan Tiongkok.
Sebelumnya pada bulan Juli, Menteri Luar Negeri Tiongkok saat itu, Qin Gang, dilaporkan hilang selama lebih dari tiga minggu dari pandangan publik. Menjelang pemecatan Qin, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengaitkan ketidakhadirannya yang tidak dapat dijelaskan dalam urusan resmi karena masalah kesehatan juga.
“Pertama, Menteri Luar Negeri Qin Gang hilang, lalu komandan Pasukan Roket hilang, dan sekarang Menteri Pertahanan Li Shangfu tidak terlihat di depan umum selama dua minggu,” tulisnya.
Disisi lain, Emanuel pekan lalu menuliskan di media sosial ‘X’. Bahwa pemerintah Tiongkok “sekarang mirip dengan novel Agatha Christie, And Then There Were None”.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.