Insinyur Teknologi Stadion di Qatar
Insinyur di balik teknologi pendingin untuk stadion FIFA Piala Dunia 2022, adalah Dr. Saud Abdulaziz Abdul Ghani. Ia menyebutkan tidak hanya pendingin, tapi teknologi tersebut juga akan membersihkan udara.
“Kami tidak hanya mendinginkan udara, kami juga membersihkannya. Kami memurnikan udara untuk penonton,” kata Dr. Saud dalam wawancaranya dengan FIFA pada 2019 lalu.
“Misalnya, orang yang memiliki alergi tidak akan memiliki masalah di dalam stadion kami. Kami memiliki udara yang paling bersih dan paling murni,” tambahnya.
Dilansir dari Thesun, saat laga pembuka antara Qatar dan Ekuador, beberapa pendukung mengeluh kedinginan.
Diketahui, suhu di Stadion Al Bayt memuncak pada 23 Celcius, dengan lokasi pantai menambah angin sejuk di sekitar area stadion.
Lalu, seorang penggemar, mengomentari terkait kondisi berangin. Tetapi, unit pendingin udara ini dirancang untuk menjaga suhu di dudukan sekitar 20 Celcius. Terlepas dari seperti apa cuacanya.
Mario Sanchez (33), seorang penggemar asal AS mengatakan, dia telah melakukan perjalanan ke Qatar dari Chicago. Khususnya, untuk menonton 28 dari 64 pertandingan turnamen.
“Sebenarnya agak dingin malam ini, tapi itu karena sangat berangin,” kata Sanchez. (azi/fau)