Keene juga meminta para siswanya itu untuk berpikir mengenai alasan Amerika Serikat saat ini mengalami begitu banyak penembakan massal.
Para siswa juga diminta untuk mempertimbangkan ‘tindakan positif’ seperti apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah penembakan massal.
Menyingkirkan semua hal yang tidak penting dan menunjukan kepada para siswanya apa saja yang penting di dunia ini merupakan tantangan yang Keene ingin ajarkan kepada para siswanya
“Jika Anda tidak dapat berbicara secara nyata kepada (para siswa), lalu apa yang terjadi di lingkungan ini?” tanya Keene.
Namun, ternyata aksinya itu membuat beberapa anak tidak senang dengan tugas yang diberikan oleh Keene.
Pemecatan Sepihak
Pada periode kedua hari itu, beberapa siswa Keene diduga mengatakan kepadanya bahwa mereka telah diinterogasi oleh pejabat sekolah terkait surat kematian itu.
Keene lalu diberitahu bahwa ia telah dipecat dari sekolah.
“Sejujurnya saya tidak menyangka anak usia 16, 17, 18 tahun akan tersinggung atau kesal dengan sesuatu yang sebenarnya sudah kami bicarakan,” tutur Keene.
Pemecatan Keene saat ini disebut sebagai keputusan aneh yang terus menerus dalam sistem Pendidikan Florida.
Di mana pemerintah melarang untuk berdiskusi mengenai gender dan identitas seksual di ruang kelas. Serta gubernurnya yang bernama Republikan Ron DeSantis dengan gigih mendukung kepemilikan senjata api.
Sementara itu, otoritas negara juga telah menolak untuk membahas kasus Keene. Mereka hanya mengatakan bahwa seorang guru harus bertanggung jawab atas tugas yang tidak pantas tentang kekerasan di sekolah. (els/ads)