Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Surya Paloh Blak-blakan Soal Hubungan Partainya dengan Jokowi

foto: Ketum NasDem, Surya Paloh bicarakan hubungannya dengan Presiden Jokowi/arsip NasDem

Surya pun tidak ingin jika perbedaan ini terus dipertajam dan malah menjadi duri dalam rekan koalisi pada masa akhir jabatan ini.

“Sebenarnya sayang sekali kalau ini harus dipertajam perbedaan-perbedaan karena gol besar kita Indonesia maju,” kata Surya.

“Progres pembangunan yang berjalan terus-menerus dan harapan Presiden Jokowi agar proses mengimplementasikan revolusi mental yang diutarakan oleh Presiden Jokowi itu bisa kita jalankan,” tuturnya.

Hubungan Jokowi dan Surya Paloh

Diketahui, hubungan antara Surya dan Jokowi telah renggang sejak pencapresan Anies Baswedan.

Bahkan Surya tidak diundang dalam pertemuan Jokowi dengan partai koalisinya di 2019 silam.

Padahal secara nota perjanjian politik NasDem masih tergabung dalam koalisi pro pemerintah.

Tetapi situasi kini telah berbeda. Manuver politik yang berbeda pandangan membuat keduanya mulai saling waspada.

Keduanya adalah elit partai yang sama-sama punya kewenangan dan ketentuan untuk melaksanakan tugas dan amanat dari partai.

Seperti mementingkan suara partai untuk memenangkan masing-masing Capres dalam Pemilu yang akan datang.

Hal yang sama juga dikatakan Jokowi, jika ia tidak mau lagi berhubungan dengan NasDem. Sebab mereka telah mempunyai rumahnya sendiri.

“Ya memang enggak diundang. Nasdem itu, ya kita harus bicara apa adanya, kan sudah memiliki koalisi sendiri,” ujar Jokowi di Sarinah, Jakarta, Kamis (4/5).

Atas dinamika ini, Surya Paloh pun ditinggalkan oleh Jokowi. Namun demikian, Surya mengaku menghormati keputusan Jokowi tersebut.

“Jokowi menempatkan positioning beliau barangkali sebagai pemimpin koalisi partai-partai pemerintahan ya,” katanya di Wisma Nusantara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/5).

“Dan beliau tidak menganggap lagi Nasdem ini di dalam koalisi pemerintahan untuk sementara,” sambungnya. (pam/ads)