ANDALPOST.COM — Guna menarik kembali kunjungan turis asing untuk berlibur ke Taiwan, negara tersebut rela membayar turis yang ingin berlibur ke negaranya sebesar US$165 atau setara dengan Rp 2,5 juta sebagai insentif.
Hal tersebut dilakukan Taiwan, seiring meningkatnya perjalanan wisata pasca pandemi. Dalam rangka mendorong kedatangan turis demi memulihkan perekonomian negara tersebut.
Perdana Menteri Taiwan, Chen Chien-jen mengumumkan pada Kamis (23/02), bahwa pemerintah wilayah tersebut bertujuan untuk menarik enam juta wisatawan pada 2023.
Kemudian menggandakan angkat wisatawan tersebut di tahun 2024. Juga menargetkan 10 juta wisatawan asing di tahun 2025.
Rencananya, mereka akan memberikan US$ 165 atau sekitar Rp 2,5 juta kepada 500.000 turis individu. Lalu tunjungan sebesar US$ 658 atau sekitar Rp 10 juta yang akan diberikan kepada 90.000 grup tur yang datang ke kawasannya.
Menteri Transportasi Taiwan, Wang Kuo-tsai mengatakan, pada Rabu (22/02) bahwa tunjangan uang tunai tersebut akan dikirimkan secara digital.
Sehingga turis dapat menggunakan uang tersebut untuk menutupi pengeluaran mereka selama di Taiwan, termasuk membayar akomodasi.
Wisata Pasca Pandemi
Sebelumnya, Taiwan sudah lebih dulu mengumumkan telah membuka perbatasan untuk dapat dikunjungi oleh pelancong individu dari Hong Kong dan Macau.
Hal tersebut merupakan upaya yang dilakukan untuk dapat membangkitkan kembali industri pariwisata mereka setelah pandemi Covid-19.
Dewan Urusan Daratan Taiwan sendiri menghimbau Warga Hong Kong dan Macau mengajukan visa mulai 20 Februari 2023. Setelah pemerintah mencabut seluruh pembatasan yang diterapkan selama pandemi.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.