Kebijakan Baru Taliban
Sebagai informasi, Taliban telah mengambil alih pemerintahan Afghanistan dan membuat kebijakan mengenai pelarangan pendidikan bagi wanita dan anak-anak perempuannya.
Selain itu, Taliban juga memblokade dan membubarkan organisasi kemanusiaan yang dipimpin oleh wanita.
Tidak hanya itu, organisasi tersebut juga menutup salon kecantikan, melarang wanita mengunjungi tempat umum seperti taman, dan melarang wanita bepergian tanpa adanya laki-laki mahramnya.
Pada bulan Desember lalu, PBB telah mengeluarkan ultimatumnya terhadap Taliban untuk segera mencabut kebijakan tersebut.
Volker Turk, selaku komisaris tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, “Tidak ada negara yang dapat berkembang, bahkan bertahan hidup secara sosial dan ekonomi dengan setengah penduduknya tidak terlibat,” ucapnya.
“Pembatasan tak terduga yang dikenakan pada wanita dan anak-anak perempuan ini tidak hanya meningkatkan penderitaan semua warga Afghanistan, tetapi saya khawatir menimbulkan risiko di luar perbatasan Afghanistan,” tutup Turk. (zaa/rge)
