ANDALPOST.COM – Tindakan lasik merupakan prosedur medis yang dilakukan untuk menangani beberapa gangguan penglihatan, seperti rabun jauh, rabun dekat, dan semacamnya.
Operasi ini umumnya memanfaatkan sinar laser untuk mengikis jaringan kornea mata. Tujuannya, membuat penglihatan menjadi lebih baik, tanpa menggunakan alat bantu kacamata atau lensa kontak.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyelenggarakan talkshow keluarga sehat berjudul “Lasik: Merdeka dari Kacamata dan Lensa Kontak” pada Jumat (18/8/2033) pukul 09.00-10.00 WIB.
Adapun narasumber pada acara tersebut adalah Dr Andrew M Knoch, Spam (K), M.Kes selaku PMN RS Mata Cicendo Bandung.
Sebelumnya, Dr Andrew menjelaskan mengenai proses penglihatan pada manusia. Ketika mata melihat suatu objek, maka sinar dari objek tersebut akan masuk ke dalam mata.
Sinar tersebut akan melewati beberapa jaringan, utamanya ada dua jaringan yaitu kornea atau selaput mata bening, dan lensa mata. Selanjutnya, sinar tersebut akan diteruskan atau dibiaskan.
“Pada orang penglihatan normal atau tidak pakai alat bantu untuk melihat, sinar objek akan jatuh pada retina. Pada orang yang fokusnya di depan atau belakang retina, biasanya matanya mengalami rabun jauh,” kata Andrew saat siaran langsung via Instagram @kemenkes_ri.
Alat Bantu Penglihatan Manusia Secara Umum
Andrew menyampaikan terdapat dua pilihan untuk mengatasi permasalahan mata. Di antaranya ialah menggunakan alat bantu berupa kacamata atau lensa kontak. Kedua alat tersebut dapat membuat penglihatan menjadi terlihat jelas.
“Kacamata jadi pilihan yang paling simpel dan paling murah sebagai alat bantu penglihatan. Kemungkinan juga kita perlu biayanya hanya untuk biaya lensa, yang itu pun mungkin tidak harus setahun sekali. Jadi relatif lebih murah,” jelas Andrew.
Namun, kedua alat tersebut baik kacamata maupun lensa memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Beberapa orang mengalami kesulitan ketika menggunakan kacamata terutama ketika menjalankan hobinya seperti berolahraga atau berenang di air.
Adapun jika menggunakan alat bantu lensa kontak, kelebihannya tidak banyak mengubah penampilan. Namun, beberapa orang yang memiliki hobi di air seperti berenang memang tidak disarankan menggunakannya.
“Pake lensa kontak kekurangan harus diganti secara berkala. Harian, mingguan, dan bulanan. Secara rutin ada pengeluaran beli lensa. Kemudian, lensa harus rutin dibersihkan, sebelum dan sesudah dipakai. Termasuk juga dibersihkan ketika akan disimpan,” jelas Andrew.
“Akan ada risiko iritasi dan infeksi gitu. lensa kontak itu sebaiknya tidak dipakai ketika berenang atau kegiatan yang berhubungan dengan air. Ada waktu tertentu disarankan penggunaan lensa kotak itu tidak lebih dari 8 jam dan tidak dipakai tidur,” lanjutnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.