Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Tersebarnya Penggunaan ‘Cannabis’ di Jepang, Narkoba Dipakai Mayoritas Pemuda

Tersebarnya Penggunaan ‘Cannabis’ di Jepang, Narkoba Dipakai Mayoritas Pemuda
Penggunaan jenis narkoba tanaman Cannabis di Jepang diduga sedang meningkat, dan digunakan oleh mayoritas pemuda. Sumber: Asian Scientist Magazine

ANDALPOST.COM – Penggunaan jenis ‘narkoba’ Cannabis di Jepang, dilaporkan sedang “menyebar” di Jepang, dengan penggunaan mayoritas diduga oleh pemuda, Senin (07/08/2023).

Diketahui, Cannabis sendiri merupakan sebuah jenis tanaman yang memiliki karakteristik sifat psikoaktif, tetapi telah dilegalkan untuk beberapa negara.

Di Jepang sendiri, mau itu Cannabis, weed, pot, dan marijuana, mereka semua merupakan istilah yang sama, dan diduga sedang ‘meningkat’ penggunaannya. Khususnya, bagi para pemuda.

Alhasil, terdapat berbagai kasus penggunaan ‘Cannabis’, salah satunya kasus ini sedang berkembang pada asrama-asrama atlet universitas di Jepang.

Penggunaan Cannabis bagi Pemuda

Seperti yang diketahui, Cannabis sendiri merupakan berbagai tanaman yang memiliki sifat psikoaktif bagi manusia. 

Contohnya, dapat menyebabkan kesenangan, dan relaksasi, tetapi juga bisa berdampak buruk sehingga berbahaya bagi manusia.

Di negara Jepang sendiri, kasus “kejahatan” Cannabis dilaporkan telah meningkat sejak beberapa tahun lalu. Khususnya, jika berbagai negara telah melegalkan kegunaannya.

Alhasil, atas legalnya di beberapa negara, harga untuk Cannabis tersebut lebih rendah di negara yang tidak resmi menjualnya di pasar.

Tersebarnya Penggunaan ‘Cannabis’ di Jepang, Narkoba Dipakai Mayoritas Pemuda
Jenis tanaman Cannabis yang muncul secara alami di Prefektur Gunma, Jepang. Sumber: Gunma prefectural government via The Japan News

Hal tersebut, diungkapkan oleh seorang profesor toksikologi forensik di Yohohama University of Pharmacy, yakni Tatsuo Shinozuka.

“Cannabis ini, [dijual] dengan harga yang lebih rendah daripada obat (atau narkoba) lainnya, membuatnya lebih mudah untuk dibeli orang,” ungkap Shinozuka.

Sekitar tahun lalu, pihak kepolisian Jepang telah menangkap atau bertindak terhadap 5.342 orang untuk kepemilikan Cannabis atau tindakan lain. Dari jumlah orang tersebut, sekitar 70 persen dari mereka berada di usia 10-29 tahun.

Pada tahun 2013 sendiri, sekitar 80 persen dari pelanggar narkoba diduga terkoneksi dengan jenis obat atau narkoba stimulan. Akan tetapi, terdapat penurunan.

Menurut pihak kepolisian Jepang, jumlah penggunaan akan Cannabis ini telah terus meningkat sejak tahun 2014. Pada tahun 2021 saja, terdapat 5.482 kasus terkait pemakaian Cannabis ini.

Untuk pertengahan tahun 2023 ini, jumlah orang di Jepang yang tertangkap atau ditindak oleh polisi terkait kasus Cannabis ini, lebih banyak daripada kasus terkait stimulan.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.