Tharman mengatakan dia mendapat permintaan untuk mencalonkan diri sebagai presiden Singapura, jika Presiden Halimah Yacob memutuskan untuk tidak maju lagi.
“Ini merupakan keputusan yang sulit.” jelasnya.
“Saya telah berkonsultasi dengan keluarga dan memikirkan dengan hati-hati bagaimana saya dapat melayani negara dengan sebaik-baiknya di tahun-tahun mendatang,” terang Tharman.
Meski begitu, ia menjelaskan dapat memimpin Singapura dengan baik.
“Jika saya cukup beruntung untuk terpilih sebagai Presiden, saya akan mewakili persatuan warga Singapura, dari semua ras dan agama, latar belakang sosial dan kecenderungan politik, pada saat pandangan masyarakat menjadi lebih beragam.” ujarnya.
“Saya akan teliti dan tidak memihak dalam memenuhi tugas konstitusional Presiden sehubungan dengan penggunaan cadangan negara secara hati-hati dan menjaga integritas sistem negara ini.” ungkapnya.
“Saya juga akan bekerja sebaik mungkin untuk memproyeksikan Kepentingan Singapura dan suara rakyat yang semakin bergejolak,” paparnya.
Namun, dia mengaku sedih lantaran harus pensiun sebagai anggota parlemen di Jurong.
“Saya yakin bahwa sesama anggota parlemen yang berdedikasi di Jurong akan bekerja dua kali lebih keras untuk melayani semua warga kami sepenuhnya selama masa pemilihan saat ini,” kata Tharman. (spm/lfr)