ANDALPOST.COM — Topan Saola melanda provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, serta menerjang Shenzhen, Hong Kong, dan Macau, Jumat (1/9/2023).
Sehingga menyebabkan satu orang tewas serta menimbulkan kerusakan dan banjir di sejumlah wilayah.
Media lokal melaporkan bahwa satu orang tewas di kota Shenzhen di Guangdong setelah sebuah pohon tumbang dan menabrak kendaraan mereka.
Selain itu, topan tersebut juga menyebabkan tiga orang terluka dan dibawa ke rumah sakit di Hong Kong, menurut Departemen Layanan Informasi kota tersebut.
Tak hanya itu, China dan Hong Kong juga membatalkan ratusan penerbangan pada hari Jumat.
Bahkan menutup bisnis dan sekolah ketika topan saola melanda negara mereka.
Topan tersebut membawa angin dengan kecepatan lebih dari 200 kilometer per jam (125 mil per jam).
Menyebabkan sekitar 900.000 orang meninggalkan daerah yang berisiko, di provinsi Guangdong dan Fujian.
Namun, saat wilayah pesisir Tiongkok selatan bersiap menghadapi datangnya badai, Saola justru kian menurun usai topan melewati Hong Kong tanpa menimbulkan dampak langsung.
Padahal, Hong Kong sangat khawatir topan tersebut akan merusak segala infrastrukturnya.
Pihak berwenang Tiongkok pun mengatakan, Saola telah mendarat di kota Zhuhai dengan kecepatan angin melambat hingga sekitar 160km/jam (99mph). Serta diperkirakan akan semakin melemah saat bergerak di sepanjang garis pantai selatan Tiongkok.
Sementara itu, operasi kereta api di Guangdong diizinkan untuk dilanjutkan secara bertahap mulai pukul 08:30 (00:30 GMT) waktu setempat, kata operator kereta api.
Meskipun melemah, Saola akan terus mempengaruhi wilayah tersebut, kata pihak berwenang Tiongkok. Sebab angin kencang dan hujan.
Media lokal di Shenzhen pun melaporkan bahwa Saola telah pindah dari kota itu pada Sabtu (2/9/2023) pagi dan peringatan diturunkan dari topan merah menjadi peringatan hujan badai kuning.
Meskipun angin dan hujan sudah melemah, masyarakat masih disarankan untuk tetap berada di dalam rumah, menurut laporan.
Pemberlakuan Sinyal di Hongkong
Di sisi lain, Hong Kong telah memberlakukan sinyal badai topan tertinggi sebesar 10 pada Jumat malam. Lalu menurunkannya menjadi 8 pada Sabtu pagi.
Observatorium cuaca di kota tersebut menyatakan bahwa kebijakan itu akan tetap berlaku hingga pukul 16.00 (08.00 GMT) karena hujan lebat dan banjir masih melanda.
Pohon-pohon tumbang bertebaran di banyak jalan, terutama di pulau-pulau terpencil.
Di distrik Causeway Bay yang ramai di Hong Kong, banyak tanda bangunan yang tumbang.
Sementara di Makau, pusat perjudian terbesar di dunia, kasino diizinkan dibuka kembali mulai jam 8 pagi pada hari Sabtu, kata pemerintah, setelah ditutup pada Jumat malam.
Selain itu, Haikui atau topan yang tidak sekuat Saola juga diperkirakan akan menghantam pantai tenggara Taiwan pada Minggu (3/9/2023) sore dan membawa hujan lebat ke seluruh pulau hingga minggu depan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.