Kerusakan di Hong Kong
Menurut Departemen Layanan Informasi kota di Hong Kong, terdapat puluhan tempat penampungan sementara bagi warga.
Terlebih, muncul laporan terjadi tujuh kasus banjir, tapi belum menyebabkan tanah longsor.
Observatorium Hong Kong (HKO) mengeluarkan sinyal peringatan badai T10 pada hari Jumat, yang merupakan tingkat peringatan badai tertinggi.
Kemudian, sejumlah pusat layanan publik, serta sekolah pun terpaksa ditutup.
HKO mengatakan, Saola merupakan lingkaran angin paling kencang.
“Angin berkekuatan badai mempengaruhi bagian timur Hong Kong,” beber HKO.
“Saola akan menempuh jarak sekitar 40 kilometer (25 mil) ke arah selatan Observatorium Hong Kong dalam beberapa jam ke depan,” tambah HKO.
Observatorium tersebut memperingatkan bahwa Saola masih akan membawa hujan lebat dan angin kencang. Juga menyebabkan gelombang badai seiring dengan naiknya air di wilayah pesisir dataran rendah.
Peringatan T10 terakhir dikeluarkan pada tahun 2018 untuk Topan Mangkhut, yang menewaskan 10 orang di negara tetangga Makau. Serta menyebabkan kerusakan signifikan di Hong Kong.
Selain itu, akibat Saola, Hong Kong telah membatalkan 366 penerbangan dan menunda 40 penerbangan lainnya, tersebut menurut Otoritas Bandara kota tersebut.
Maskapai penerbangan andalan Hong Kong Cathay Pacific juga menghentikan semua penerbangan dari dan ke kota. Mulai Jumat sore hingga Sabtu pagi. (spm/ads)