Klarifikasi Mahyar Tousi
Komentar semakin ramai, hingga selang beberapa waktu, Tousi pun menghapus postingan tersebut. Ia mengaku, mendapat banyak ancaman, termasuk pembunuhan.
YouTuber sayap kanan, Tousi akhirnya memposting serangkaian tweet berisi klarifikasi dan permintaan maaf atas postingan sebelumnya.
Ia menyebutnya sebagai “pelanggaran yang tidak disengaja” karena Ia tak bermaksud demikian.
Sekitar sembilan jam setelah klasifikasinya, Tousi men-tweet lagi dengan terjemahan tweet yang berisi ucapan demikian:
“Sekali lagi, saya minta maaf atas pelanggaran yang tidak disengaja yang disebabkan oleh tweet bercanda tentang para pemimpin G20 yang mengenakan pakaian tradisional Indonesia,” ungkapnya.
Diketahui, situs Coconuts.co juga mencoba menjangkau Tousi, tetapi upaya mereka diblokir oleh Twitter.
Sebagaimana demikian, kini postingan ‘mengejek’ politisi G20 itu pun telah dihapus oleh Tousi. (rnh/fau)