Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Ukraina Butuh Lebih Banyak Senjata Modern Guna Melawan Rusia

Rapat pemerintahan Ukraina guna membahas kemajuan negara tersebut. (Design by @salwadiatma)

ANDALPOST.COM – Negara mitra yang membantu Ukraina melawan Rusia sangat memahami bahwa negara tersebut membutuhkan lebih banyak senjata modern untuk memastikan kemenangan.

Menurut Perdana Menteri (PM) Ukraina Denys Shmyhal pakte bantuan militer baru dari negara mitra pada pekan ini sangat bermanfaat bagi negaranya.

Bahkan, Shmyhal menyebut setidaknya ada sembilan negara Eropa yang telah membantu Ukraina melawan Rusia.

“Inggris Raya, Estonia, Lituania, Latvia, Polandia, Denmark, Republik Ceko, Belanda, dan Slovakia mengumumkan paket dan tindakan baru dukungan militer dan memastikan bahwa dukungan tersebut akan diperpanjang,” ungkapnya pada Jumat (20/1/2023).

“Banyak dari paket bantuan ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya dan memecahkan rekor untuk seluruh periode perang,” tambah Shmyhal.

PM juga menyebutkan bahwa Amerika Serikat (AS) telah memberikan paket bantuan militer sebesae Rp37 triliun.

Lebih lanjut, Denys Shmyhal berharap paket bantuan besar-besaran ini juga datang dari Jerman, Prancis, Italia, Kanada, dan Swedia.

“Kami juga mengadakan pertemuan dalam format Ramstein untuk membahas langkah-langkah dukungan lebih lanjut. Sekutu kami memahami supaya Ukraina dapat memastikan kemenangannya pada tahun 2023, kami membutuhkan senjata yang lebih modern,” terangnya.

Di sisi lain, kepala pemerintahan menegaskan bahwa negara itu akan menang dan dapat mengalahkan sekutu berkat bantuan dari negara mitra, serta persatuan, keberanian, dan kekuatan pertahanan Ukraina.

Restorasi dan Transformasi Ukraina Jadi Kunci Utama

Saat mengikut Forum Ekonomi Dunia di Davos, anggota pemerintah juga menggelar diskusi dengan para pejabat serta pengusaha dari berbagai negara guna memperkuat ekonomi.

Tak hanya itu, mereka juga bertujuan untuk membentuk koalisi andal nan kuat guna mendukung Ukraina.

Shmyhal menegaskan pernyataan tersebut pada pembukaan selama sesi CMu, Jumat (20/1/2023).

“Delegasi Ukraina ikut serta dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos. Formula Perdamaian yang disuarakan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky semakin mendapat dukungan dari mitra kami. Semua orang memahami bahwa perdamaian sejati dan abadi di Eropa hanya mungkin terjadi setelah kemenangan penuh Ukraina,” bebernya.

Selain Shmyhal, ibu negara Olena Zelenska juga mengangkat isu penting terkait bantuan kemanusiaan, pemulihan infrastruktur sosial, serta program untuk mendukung pengungsi serta anak-anak.

Denys menyebut jika salah satu topik kunci pada forum tersebut ialah pemulihan dan transformasi.

“Kami meluncurkan program rekonstruksi skala besar. Kami sedang mencari cara untuk mendorong investasi sektor swasta dalam perekonomian. Kita bisa melihat bahwa raksasa global tertarik untuk berpartisipasi dalam program transformasi dan rekonstruksi Ukraina,” sambungnya.

Selain itu, faktor kunci lainnya ialah akses ke Uni Eropa yang akan menjadi bagian integral dari transformasi tersebut.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.